KabarBaik.co – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono meninjau langsung lokasi pergerakan tanah di Dusun Sempu, Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jumat (31/1). Dalam kunjungannya itu dia memastikan bahwa pemerintah akan melakukan kajian geologi untuk menentukan langkah selanjutnya.
“Saya ingin melihat langsung bagaimana kondisi kejadian bencana alam tanah bergerak di sini,” ujar Adhy. Dia menjelaskan, dari hasil pantauan di lapangan, pola pergerakan tanah tampak terus berlanjut, sehingga warga diungsikan ke tempat yang lebih aman.
“Kita lihat tadi ada pola pergerakan yang semakin aktif, masyarakat juga sadar bahwa ini berisiko untuk ditinggali. Makanya sementara waktu pengungsian dilakukan di ruangan sekolah,” jelas Adhy.
Menurut Adhy, Pemprov Jatim telah menugaskan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya bersama tim geologi dari ITS untuk menganalisis lebih lanjut. Tujuannya untuk menentukan apakah retakan tanah bersifat permanen atau masih akan terus berkembang.
“Rekomendasinya kita tunggu, apakah masih layak ditempati atau memang harus ditinggalkan,” tutur Adhy. Jika hasil kajian menunjukkan bahwa wilayah tersebut tidak lagi aman untuk ditinggali, maka pihaknya akan menyiapkan opsi relokasi bagi warga terdampak.
“Kalau nanti diputuskan tidak layak huni, alternatifnya adalah relokasi ke lahan yang aman. Rumah akan dibangun sesuai kebutuhan, aturan, dan kemampuan pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota,” tegas Adhy.
Adhy menegaskan bahwa saat ini pemerintah daerah fokus memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi. “Dalam kondisi darurat seperti ini, lahan bisa disediakan oleh kabupaten, sementara pembangunan akan menjadi tanggung jawab kami di provinsi,” pungkasnya. (*)