Pjs Bupati Trenggalek Tanggapi Serius Keluhan Warga Munjungan soal Limbah Tambak Udang

oleh -471 Dilihat
5aa23034 8a61 4e7b aa50 8e88be8986c0
Ratusan masyarakat dan nelayan asal kecamatan Munjungan saat bertemu dengan pejabat Pemkab Trenggalek di Pendapa. (Foto: Herlambang)

KabarBaik.co – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Trenggalek Dyah Wahyu Ermawati menanggapi serius keluhan warga Kecamatan Munjungan terkait limbah tambak udang yang dinilai mencemari lingkungan. Didampingi Sekda Trenggalek, Edy Soepriyanto, dan jajaran terkait, Erma menegaskan komitmen pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan yang telah berlarut-larut tersebut.

Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Munjungan untuk Kelestarian dan Keadilan melakukan aksi damai di Pendopo Manggala Praja Nugraha pada Kamis (10/10). Mereka memprotes dampak limbah tambak udang yang telah beroperasi lebih dari 10 tahun. Limbah tersebut dituding mencemari air dan udara, menyebabkan air sungai payau di bibir pantai keruh dan berbau.

Selain itu, warga dan nelayan sering mengalami gatal-gatal ketika bersentuhan dengan air tersebut. Pencemaran ini juga menyebabkan berkurangnya jumlah biota seperti kepiting dan sidat, serta mengakibatkan ikan semakin menjauh dari area penangkapan nelayan.

Dengan datangnya musim penghujan, warga khawatir pencemaran akan semakin meluas akibat banjir. Mereka mengaku sudah bertahun-tahun menyuarakan keresahan ini tanpa adanya tindakan nyata dari pihak berwenang.

Erma berjanji akan segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan masalah tersebut. “Pemerintah Kabupaten Trenggalek serius menanggapi ini dan berkomitmen untuk menyelesaikan. Mengingat kasus ini sudah memakan waktu yang cukup lama dan berdampak besar pada masyarakat,” ujarnya.

“Untuk tambak yang sudah berizin, kita perhatikan IPAL-nya belum berfungsi. Langkah terdekat, kita akan langsung ke lapangan dan dalam waktu yang telah disepakati, kita akan mengambil keputusan. Usaha yang belum berizin akan ditutup, sementara yang berizin diberikan waktu satu minggu untuk menutup operasionalnya jika IPAL tidak segera diperbaiki,” tutup Erma. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Herlambang


No More Posts Available.

No more pages to load.