PKB Banyuwangi Berakar Kuat, Beradaptasi Cepat Menjawab Tantangan Lokal

oleh -152 Dilihat
IMG 20250723 WA0024
KH Abdul Malik Syafaat, Ketua DPC PKB Banyuwangi

Banyuwangi, sebuah kabupaten yang terus berbenah dan menunjukkan geliat kemajuan, tak lepas dari peran serta berbagai elemen, termasuk partai politik. Salah satunya adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang pada Pemilu 2024 lalu berhasil menorehkan capaian signifikan dengan meraih 9 kursi di DPRD Banyuwangi. Angka ini tentu bukan sekadar statistik, melainkan cerminan dari strategi, adaptasi, dan kedekatan dengan masyarakat.

Untuk memahami lebih dalam dinamika, visi, serta tantangan yang dihadapi oleh PKB di salah satu basis Nahdliyin terbesar ini, Muhammad Ikhwan dari KabarBaik.co berkesempatan berbincang langsung dengan nakhoda PKB Banyuwangi, KH Abdul Malik Syafaat. Dalam wawancara eksklusif ini, Gus Malik—sapaan akrabnya—membuka tabir di balik keberhasilan PKB, mulai dari strategi politik kehadiran yang konsisten, prioritas pembangunan daerah, pengelolaan basis massa, hingga antisipasi tantangan lingkungan dan ekonomi yang khas Banyuwangi.

Bagaimana PKB Banyuwangi menjaga relevansinya di tengah perubahan zaman? Apa saja langkah konkret yang akan diambil untuk kesejahteraan masyarakat lokal? Dan seperti apa visi besar PKB untuk Banyuwangi dalam lima tahun ke depan? Simak selengkapnya dalam petikan wawancara berikut.

Bapak Ketua, dengan perolehan 9 kursi legislatif di DPRD Banyuwangi pada Pemilu 2024, capaian ini tentu bukan hal yang mudah. Menurut Anda, apa faktor utama keberhasilan PKB meraih jumlah kursi tersebut di daerah Anda, dan bagaimana strategi PKB berhasil beradaptasi dengan karakter sosiokultural serta aspirasi masyarakat lokal yang unik? Mohon ceritakan poin paling krusial yang membedakan pendekatan PKB di daerah Anda.

Pendekatannya konsisten dengan politik kehadiran, PKB ini partai terbuka, kita kiat kiatnya begitu. PKB memiliki gagasan yang kuat, tidak hanya mengandalkan hal-hal yang viral lalu bertindak. Tapi kita konsisten dengan politik kehadiran.

 

Sebagai DPC PKB yang kini memiliki kekuatan signifikan di parlemen daerah, bagaimana PKB mengidentifikasi dan memperjuangkan prioritas pembangunan yang paling mendesak dan relevan bagi masyarakat di daerah Anda? Bisakah Bapak memberikan satu contoh konkret program atau kebijakan yang sudah atau akan menjadi fokus utama perjuangan PKB untuk kesejahteraan masyarakat lokal?

PKB mendorong belanja publiknya lebih besar dari belanja tetapnya. Melalui kursi parlemen kami terus mendorong agar hal itu bisa terwujud. Antisipasi di sektor pariwisata juga kami soroti, akan menjadi bom waktu kalau tidak ditangani segera. Karena banyuwangi ada sekitar 5.000 kamar hotel penginapan dan homestay. Kalau tidak dijaga okupansinya maka berakibat pada turunnya PAD. UMKM-nya jadi turun, efeknya macam-macam.

 

PKB dikenal memiliki basis massa yang kuat, khususnya di pesantren dan komunitas Nahdlatul Ulama. Bagaimana DPC PKB menjaga dan memperkuat loyalitas basis massa tradisional ini, sekaligus memperluas jangkauan ke segmen pemilih non-tradisional atau milenial/Gen Z di tengah dinamika perubahan sosial yang cepat? Apa strategi khusus Anda dalam mengelola dan memberdayakan relawan?

Kita semua kegiatan yang ada menyampaikan politik Rahmatan Lilalamin. PKB selalu berupaya hadir memenuhi setiap kebutuhan masyarakat. Sesuai dengan sebelumnya yaitu politik kehadiran. Kita hadir di mana saja pada setiap kegiatan tidak hanya pada kegiatan kaum nahdliyin, tapi PKB hadir di semua kalangam.

Setiap daerah memiliki tantangan khasnya masing-masing, baik itu terkait ekonomi, infrastruktur, pendidikan, atau lingkungan. Apa tantangan terbesar yang dihadapi oleh masyarakat saat ini, dan bagaimana DPC PKB Anda merumuskan solusi konkret melalui kebijakan atau program partai untuk mengatasi tantangan tersebut?

Masalah lingkungan. Itu fakta, bahwasannya di Banyuwangi sekecil apapun perubahan cuaca itu menaikkan tingkat keresahan masyarakat. Contohnya hari ini kemarau basah, di musim ini ada nyawa yang hilang, ada harta benda yang hilang ada infrasturktur yang hilang. Artinya ini kompleks. Padahal ini kemarau basah, bukan pas musim hujannya. Ada korporasi dan perkebunan yang berlokasi di hulu sudah melakukan alih fungsi lahan tanpa persetujuan dari lingkungan hidup. Itu yang harus dikritisi, dicermati dan diantisipasi oleh semua pihak.

Karena itulah yang menjadi penyebab hilangnya rasa bahagia dari masyarakat Banyuwangi. Dan hilangnya potensi APBD Banyuwangi. Karena itu akan terus menggerus merusak infrastruktur, kembali lagi APBD juga yang digunakan untuk memperbaiki.

 

Dengan para anggota legislatif dari PKB duduk di DPRD, bagaimana DPC memastikan bahwa para wakil rakyat ini benar-benar menjadi representasi efektif dari suara dan kebutuhan konstituen mereka? Bagaimana mekanisme pengawasan dan koordinasi antara DPC dengan anggota legislatif agar aspirasi dari akar rumput dapat tersalurkan optimal?

Teman-teman di Legislatif selalu mengakomodir usulan itu (dari masyarakat). Aspirasi itu masuk sebagai daftar keinginan. Sementara APBD maupun sumberdaya kita terbatas, sementara daftar keinginannya tidak terbatas. Makanya PKB menetapkan skala prioritas. Tapi pada saatnya akan diakomodir juga. Prioritas termasuk belanja publik yang harus semakin lebih tinggi. Karena semakin tinggi PADnya, belanja publiknya harus lebih tinggi. Karena itu makro. Meski kata orang itu kurang spesifik, tapi kami melihatnya secara keseluruhan.

Untuk terus relevan dan solid, inovasi dan regenerasi kader adalah kunci. Inovasi apa yang telah atau akan dilakukan oleh DPC PKB dalam manajemen partai, komunikasi politik, atau program kerja untuk menarik minat kader muda dan mempersiapkan kepemimpinan di masa depan?

Kita ada Lembaga Latihan Kader (LLK) tugasnya merekrut kader dari semua kalangan dari latar belakang apapun kita rangkul kita ajak bergabung ke PKB. Programnya bermacam-macam. Strateginya juga disusun supaya related dengan zaman.

PKB seringkali menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat, serta bersinergi dengan berbagai elemen. Bagaimana DPC PKB membangun dan menjaga sinergi dengan organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, kelompok profesi, atau sektor swasta untuk mendorong kemajuan bersama di daerah? Bisakah Anda ceritakan kerja sama yang paling signifikan?

PKB aktif sinergi dengan siapa saja NGO, dengan korporasi kita ajak diskusi kalau dengan kolaborasi semakin maju. Dengan sekolah, perguruan tinggi. Sisi-sisi itu jadi bidang garapan kita. Bukan dalam misi sepihak membesarkan PKB, tapi lebih dari itu untuk melihat Banyuwangi sebagai milik kita bersama.

 

Sebagai bagian dari partai pemenang, PKB memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga stabilitas politik dan iklim demokrasi yang sehat di daerah. Bagaimana DPC PKB berkontribusi dalam membangun budaya politik yang inklusif, toleran, dan konstruktif, terutama dalam menghadapi isu-isu sensitif atau perbedaan pandangan politik?

Kita membawa tagline politik rahmatan lilalamin, kita toleransi tinggi, kita hadir di tengah keberagaman Banyuwangi. Itu menjadi cara kami menjaga stabilitas politik.

Menatap ke depan, dalam 5 tahun mendatang, apa visi besar DPC PKB Banyuwangi untuk daerah ini, terutama mengingat kekuatan yang dimiliki saat ini? Apa satu hal utama yang ingin Anda lihat berubah atau tercapai berkat kontribusi PKB?

Kita sudah persiapan untuk 5 tahun ke depan. Kita siapkan kader kita.
Berkaca dari pengalaman yang sudah-sudah yang sebelumnya serba mendadak. Pencalegannya mendadak, pilbupnya mendadak, ini jauh-jauh hari sudah kita antisipasi.

Lima tahun kedepan untuk bupatinya kita sudah deklrasikan Gus Makki (KH Ali Makki Zaini). Mengapa gus makki, karena pada pilbup lalu perolehannya 47 persen, kita sudah tidak mau berspekulasi lagi. Kalau melihat hasil lembaga survei, suara gus makki masih sama. Artinya perlu dirawat dan ditingkatkan. Mengevaluasi kekurangan-kekurangannya.

Untuk pencalegan kita sudah mulai persiapan. Termasuk hari ini kita melakukan revitalisasi kepengurusan, lembaga saksi sudah kita persiapkan, banyak hal kita siapkan. Termasuk Panji Bangsa juga sudah kita siapkan dan sudah terbentuk di semua desa. Itu adalah mesin mesin kita untuk mendulang suara.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Ikhwan
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.