PKB Jember Syukuran Atas Gelar Pahlawan Nasional Tiga Tokoh Besar Jatim

oleh -155 Dilihat
pkb
Acara tasyakuran di DPC PKB Jember. (Aji)

KabarBaik.co – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jember pada hari ini menggelar acara tasyakuran sebagai bentuk rasa syukur dan kebanggaan atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada tiga tokoh besar asal Jawa Timur.

Penganugerahan ini ditetapkan bertepatan dengan Hari Pahlawan, 10 November, beberapa hari lalu. Ketiga tokoh yang dimaksud adalah Syaikhona Kholil Bangkalan, K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Presiden ke-4 RI dan pendiri PKB, serta pejuang buruh Marsinah.

Ketua DPC PKB Jember Ayub Junaidi menyampaikan, acara tasyakuran ini memiliki tujuan utama untuk mengingat dan meneladani nilai-nilai perjuangan yang telah diwariskan oleh ketiga tokoh tersebut.

Secara khusus, DPC PKB Jember menekankan pentingnya meneladani perjuangan Gus Dur sebagai pendiri partai.

“Nilai-nilai perjuangan Almarhum Gus Dur, mulai dari memperjuangkan demokrasi, pluralisme, hingga sisi-sisi kemanusiaan, harus bisa diteladani oleh seluruh kader Partai Kebangkitan Bangsa,” ujar Ayub, Kamis (13/11).

Ayub juga mengatakan bahwa ini adalah dasar-dasar nilai perjuangan yang harus terus dijaga oleh PKB.

“Selain itu, perjuangan Marsinah juga menjadi sorotan. DPC PKB Jember, maka kami mengajak kader untuk meneladani kegigihan beliau dalam memperjuangkan hak-hak kaum buruh dan kaum marginal yang menjadi korban ketidakadilan di masa Orde Baru, hingga beliau harus gugur dalam perjuangannya,” tegasnya.

“Perjuangan Ibu Marsinah harus terus menjadi inspirasi bagi kita untuk selalu berpihak kepada rakyat kecil,” imbuh Ayub.

Menanggapi adanya perdebatan di media nasional terkait pemberian gelar pahlawan, Ayub menegaskan bahwa gelar untuk ketiga tokoh asal Jatim ini sama sekali tidak perlu diperdebatkan.

“Semua orang tidak akan berdebat. Siapa yang berani mendebat perjuangan Syekhona Kholil yang melahirkan ulama-ulama besar? Siapa yang mau mendebat perjuangan Gus Dur dan Ibu Marsinah? Beliau-beliau ini sangat layak,” tegasnya.

Ia menambahkan, terdapat catatan istimewa terkait gelar pahlawan yang diterima Gus Dur, yang merupakan bagian dari garis keturunan unik di Indonesia di mana tiga generasi berturut-turut menyandang gelar Pahlawan Nasional.

“Jadi Kakeknya K.H. Hasyim Asy’ari (Hadratussyaikh), Ayahnya K.H. Wahid Hasyim (Salah satu penandatangan Piagam Jakarta) dan Anaknya K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Ini mungkin satu-satunya yang ada. Keturunan dari kakek, bapak, hingga anak semuanya menjadi pahlawan nasional. Ini adalah rasa kebanggaan kita sebagai rakyat,” tutup Ayub. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.