KabarBaik.co – Ambrolnya plengsengan akibat tergerus air Sungai Welang di Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, mengakibatkan jalan penghubung antar kecamatan putus. Kejadian tersebut terjadi pada Jumat (3/1) sekitar pukul 09.00.
Saat ini kondisi plengsengan yang ambrol diberi garis larangan melintas. Panjang plengsengan yang ambrol mencapai 17 meter dengan kedalaman 8 meter serta badan jalan ikut tergerus. Warga yang mengetahui kejadian tersebut sempat merekam detik-detik ambrolnya plengsengan, yang berada di sebelah jembatan penghubung antara Kecamatan Gadingrejo dengan Pohjentrek.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Pasuruan Ary Wikiono menyampaikan, pihaknya saat ini telah menutup akses jalan penghubung antara kecamatan yang berada di Kelurahan Karangketug untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. “Sementara kita tutup akses jalan penghubung tersebut, melihat kondisi tidak layak dilewati sangat berbahaya,” kata Ary.
Ary menyarankan warga yang biasa melintas di jembatan penghubung untuk memutar di jalan desa lainnya. Meskipun agak jauh, namun hal itu harus dilakukan karena tidak membahayakan. “Warga harus memutar sekitar 2 kilometer melintasi jalan desa lainnya, soalnya lebih aman, tidak lagi khawatir akan plengsengan ambrol,” ucapnya.
Untuk mengupayakan agar jalan penghubung bisa segera dilalui, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemegang kewenangan yang berada di Provinsi Jawa Timur. “Kita sudah koordinasi dengan pihak Provinsi Jawa Timur untuk segera melakukan tindakan, soalnya ini kewenangan provinsi,” terangnya.
Rudi Kurniawan, lurah Karangketug menyampaikan, kondisi plengsengan yang ada sudah keropos sejak lama. Ditambah lagi pada saat ini sering terjadi banjir yang membuat plengsengan ambrol. “Sudah lama kropos ditambah lagi sering banjir pada musim ini, jadi tadi langsung ambrol untungnya jalan sedang sepi,” tutupnya. (*)