KabarBaik.co – Dalam semangat Hari Kartini, PLN Nusantara Power (PLN NP) menegaskan komitmennya terhadap pemberdayaan perempuan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan bernama DAYATARA (Perempuan Berdaya dan Setara). Program ini dijalankan oleh Unit Pembangkitan (UP) Muara Karang dengan salah satu inisiatif unggulannya, Rumah Jahit. Program ini menyediakan pelatihan menjahit gratis bagi puluhan ibu rumah tangga di wilayah Muara Angke, Jakarta Utara, untuk meningkatkan kemandirian ekonomi mereka.
Rumah Jahit lahir dari hasil pemetaan sosial dan dialog dengan pemangku kepentingan yang menemukan bahwa banyak ibu rumah tangga usia produktif belum memiliki keterampilan untuk membantu perekonomian keluarga. Dengan memanfaatkan data ini, PLN NP menggagas Rumah Jahit sebagai sarana pemberdayaan yang mendorong perempuan menjadi lebih mandiri secara ekonomi.
“Melalui program Rumah Jahit, kami ingin membuka lebih banyak ruang bagi perempuan untuk tumbuh dan mandiri. Ini bukan sekadar pelatihan menjahit, tetapi juga kontribusi nyata PLN NP dalam mendorong kesetaraan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat,” ungkap Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, Rabu (23/4).
Sejak diluncurkan pada 2021, program ini telah melatih 45 peserta dalam tiga angkatan. Dari jumlah tersebut, 25 alumni kini memiliki usaha jahit sendiri, menerima pesanan dalam skala kecil hingga besar, dan menghasilkan omzet hingga Rp 5 juta per order. Produk yang dihasilkan bervariasi, mulai dari masker kain, ecobag dari kain perca, hingga popok kain pakai ulang. Bahkan, beberapa alumni telah menjadi pelatih bagi peserta baru, menciptakan rantai transfer pengetahuan yang berkelanjutan.
Entin, salah satu alumni angkatan pertama, menceritakan pengalamannya. “Pelatihan ini sangat bermanfaat. Selain mendapat keterampilan, saya bisa menghasilkan penghasilan sendiri. Secara ekonomi, saya terbantu dan lebih percaya diri,” tuturnya.
PLN NP menggandeng Yayasan Pewaris Negeri sebagai mitra pelaksana program dan membentuk koperasi Rumah Jahit yang dikelola para alumni. Inisiatif ini turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin 5.5 tentang partisipasi perempuan dalam pembangunan ekonomi.
Ketua Srikandi PLN Nusantara Power, Sri Heny Purwanti, menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan sebagai bagian dari semangat Hari Kartini. “Lebih dari 64 persen UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan. Perempuan yang berdaya akan memberi dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi bangsa. Kami akan terus mendukung program-program CSR yang mendorong pemberdayaan perempuan dan kaum rentan untuk menciptakan masyarakat yang mandiri dan berkelanjutan,” jelasnya.
Atas keberhasilannya, program Rumah Jahit meraih Silver Medal dalam Indonesia Sustainable Development Award (ISDA) 2023 dan mencatat tingkat kepuasan masyarakat sebesar 93,70 persen berdasarkan studi dari Institut Pertanian Bogor. Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen PLN NP dalam memberdayakan perempuan dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Dengan semangat Kartini yang terus menyala, PLN Nusantara Power berkomitmen menjadi agen perubahan yang mendorong kesetaraan, pemberdayaan, dan pertumbuhan potensi perempuan Indonesia untuk kehidupan yang lebih sejahtera dan berdaya.(*)