KabarBaik.co – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur terus memperkuat kolaborasi lintas sektor guna mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan dan percepatan transisi energi. Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui audiensi bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur.
Pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus awal dari sinergisitas yang lebih erat antara PLN dan pelaku usaha, khususnya dalam mendorong investasi, penguatan UMKM, pengembangan energi hijau, hingga pemerataan elektrifikasi ke seluruh pelosok Jawa Timur.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir menyampaikan bahwa ketersediaan cadangan daya di Jawa Timur saat ini mencapai 1.989 MW per Mei 2025. Cadangan ini tidak hanya mencukupi kebutuhan pelanggan saat ini, tetapi juga siap mendukung ekspansi industri, termasuk sektor menengah seperti UMKM dan startup.
“PLN tidak sekadar menyediakan listrik. Kami ingin menjadi mitra strategis yang hadir sejak awal, bahkan sebelum bangunan berdiri dan kabel tersambung. Kami siap mendampingi pelaku usaha dari tahap perencanaan hingga operasional,” ujar Ahmad, Kamis (3/7) .
Ahmad juga menekankan komitmen PLN dalam melistriki 43 pulau di wilayah Jawa Timur, di mana 41 di antaranya telah menikmati akses listrik. Langkah ini sejalan dengan visi pemerataan energi dan penguatan infrastruktur di daerah tertinggal.
Audiensi dengan HIPMI Jatim dipimpin langsung oleh Ketua Umum Ahmad Salim Assegaf, bersama jajaran pengurus dan anggota dari berbagai sektor usaha. HIPMI, dengan lebih dari 2.800 anggota aktif dan jaringan di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur, menjadi mitra potensial dalam transformasi ekosistem energi.
Diskusi mencakup berbagai topik strategis, antara lain peluang kolaborasi dalam pengembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kawasan komersial dan properti, pelibatan pelaku usaha muda dalam program elektrifikasi, hingga pemanfaatan layanan PLN untuk sektor konstruksi, energi, dan digitalisasi.
“Kami merasakan langsung transformasi layanan PLN yang semakin progresif. HIPMI siap menjadi mitra, baik sebagai pelanggan maupun bagian dari ekosistem inovasi PLN,” ungkap Ahmad Salim.
Sementara itu, dalam pertemuan terpisah dengan Kadin Jatim, pembahasan difokuskan pada penyediaan listrik andal untuk kawasan industri dan manufaktur, peningkatan literasi energi baru terbarukan (EBT) bagi pelaku ekspor dan industri besar, serta peluang sinergi dalam pengembangan smart city dan smart energy di kawasan pertumbuhan baru.
Ketua Kadin Jawa Timur, Adik Dwi Putranto, mengapresiasi langkah PLN yang aktif menjalin dialog dengan dunia usaha.
Ia berharap kolaborasi ini segera diwujudkan dalam program kerja nyata untuk menciptakan iklim investasi yang lebih ramah, kompetitif, dan berkelanjutan.
