KabarBaik.co – Proses penyelidikan penyebab ambruknya musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, mulai dilakukan oleh Tim Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur. Sejumlah anggota tim terlihat berada di lokasi reruntuhan pada Minggu (5/10) sore untuk mengumpulkan barang bukti.
Petugas kepolisian tampak mengamankan beberapa potongan material bangunan seperti balok kayu dan besi dari puing-puing yang berserakan. Barang-barang tersebut kemudian dibawa ke Mapolda Jawa Timur untuk diteliti lebih lanjut sebagai bagian dari proses penyidikan.
Langkah penyelidikan ini menjadi tindak lanjut dari tragedi ambruknya bangunan yang menelan puluhan korban jiwa itu. Tim Ditreskrimum akan mendalami aspek teknis, termasuk struktur bangunan serta kemungkinan adanya unsur kelalaian dalam proses pembangunan musala tersebut.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto sebelumnya menegaskan bahwa peristiwa nahas di Ponpes Al Khoziny tidak akan berhenti hanya pada proses evakuasi. Ia memastikan bahwa aparat kepolisian akan menindaklanjuti dengan penyelidikan mendalam setelah seluruh korban berhasil ditemukan.
“Fokus utama kami saat ini tetap pada kemanusiaan, yaitu pencarian dan penyelamatan korban. Namun, setelah proses ini tuntas, langkah hukum akan tetap berjalan,” ujar Kapolda Nanang.
Polisi kini mengamankan area sekitar lokasi untuk memudahkan proses penyelidikan lanjutan. Hasil pemeriksaan dari barang bukti yang dibawa Ditreskrimum Polda Jatim diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti runtuhnya bangunan musala tersebut.(*)