KabarBaik.co – Aksi curanmor menyasar mahasiswa KKN Universitas Negeri Jember (Unej) dan Universitas Islam Negeri KH Achmad Sidiq (UIN KHAS) Jember di Lumajang memicu gerak cepat Polda Jatim. Subdit III Jatanras diterjunkan memburu para pelaku yang masih berkeliaran.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Jules Abraham Abast mengatakan personel Jatanras sudah dikerahkan untuk membantu Satreskrim Polres Lumajang.
“Tim sudah bergerak untuk melacak keberadaan pelaku. Perbantuan personel ini untuk mendukung kinerja jajaran Satreskrim Polres Lumajang,” ujar Abast (12/8).
Dalam sepekan terakhir, empat motor milik tiga mahasiswa KKN Unej dan satu mahasiswa UIN KHAS Jember raib digondol maling di Desa Alun-Alun, Ranuyoso, Lumajang. Ironisnya, motor itu terparkir di kantor desa dan berhasil diambil setelah pelaku masuk ke dalam gedung.
“Tim di lapangan bekerja siang dan malam. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk membasmi kejahatan jalanan ini,” tegasnya.
Sementara itu, Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur membenarkan pihaknya masih memburu pelaku. “Iya ini masih dikejar terus (pelakunya),” kata Jumhur.
Sebelumnya, Polda Jatim telah mengamankan 12 pelaku curanmor yang beraksi di Lumajang, Malang, Pasuruan, dan Probolinggo. Namun, polisi menduga kuat pencurian kali ini dilakukan sindikat lain yang masih dalam penelusuran.
Insiden ini berdampak besar pada kegiatan mahasiswa. Sebanyak 1.328 mahasiswa dari delapan kampus yang mengikuti program KKN kolaboratif di Lumajang terpaksa ditarik pulang oleh kampus masing-masing. Padahal, program tersebut semula dijadwalkan berakhir pada 20 Agustus 2025. (*)