Polisi Gelar Rekonstruksi Subuh Berdarah di Musola Kedungadem Bojonegoro

oleh -557 Dilihat
WhatsApp Image 2025 07 03 at 13.56.43 scaled
Pelaku memperagakan adegan di dalam musola. (Foto: Shohibul Umam)

KabarBaik.co – Polres Bojonegoro menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan yang menggemparkan warga di Musola Al-Manar, Desa Kedungadem, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Kamis (3/7). Rekonstruksi dilakukan untuk mengungkap secara rinci kronologi peristiwa pembacokan yang menewaskan dua jemaah saat salat Subuh berjamaah.

Rekonstruksi yang dimulai pukul 09.00 WIB tersebut dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Bayu Adjie Sudarmono. Tersangka berinisial S (67) memeragakan sebanyak 25 adegan, yang terdiri dari 10 adegan persiapan dan 15 adegan saat kejadian berlangsung.

“Dalam reka ulang ini, tersangka memperlihatkan tindakan yang menunjukkan adanya waktu untuk berpikir dan merencanakan aksi. Ini memperkuat sangkaan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana,” ujar Bayu.

Sebanyak 108 personel Polres Bojonegoro dikerahkan untuk mengamankan jalannya rekonstruksi. Selain itu, pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro juga hadir untuk mendalami unsur-unsur pidana dalam kasus tersebut.

“Rekonstruksi ini merupakan bagian dari pelengkapan berkas perkara sebelum dilimpahkan ke kejaksaan untuk masuk tahap P21 atau dinyatakan lengkap,” jelas Bayu.

Sebelumnya, insiden subuh berdarah terjadi pada Selasa (29/4) lalu, saat sejumlah warga tengah melaksanakan salat Subuh di Musola Al-Manar. Dua korban meninggal dunia dalam peristiwa ini, yakni AA, mantan Sekretaris Camat (Sekcam) Kedungadem, serta CR, yang diketahui masih bertetangga dengan pelaku.

Selain dua korban tewas, satu korban lain berinisial AW merupakan istri dari AA yang mengalami luka berat di bagian kepala akibat sabetan senjata tajam jenis parang yang digunakan pelaku.

Peristiwa yang terjadi di tempat ibadah ini sempat menggegerkan warga setempat. Dari hasil pemeriksaan, pelaku tega membacok ketiga korban setelah sebelumnya melihat program televisi yang mengupas mafia tanah. Hal itu dikuatkan saat pelaku membacok ketiga korban ia sempat berteriak mafia tanah. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.