KabarBaik.co- Siapa sosok polisi yang paling dicari saat ini? Bisa jadi, dia adalah Alvian Maulana Sinaga, 23. Polisi berpangkat terakhir Bripda dan berdinas di Polres Indramayu itu kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Ia telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan sadis terhadap kekasihnya, Putri Apriyani, 21 tahun.
Sudah hampir dua pekan buron, jejak Alvian bak ditelan bumi. Alvian terakhir kali terlihat di rekaman CCTV kawasan Cirebon, sesaat setelah meninggalkan kos korban di kawasan Singajaya Gang Ceblok, Indramayu. Di tempat kejadian, sejumlah barang bukti penting tertinggal, termasuk ponsel, sepatu, dan seragam dinasnya. Banyak pihak menduga Alvian sengaja membuang alat komunikasi untuk menghilangkan jejak.
Kuasa hukum keluarga korban, Toni RM, mengungkap dugaan kuat motif keuangan dalam tragedi berdarah ini. Sehari sebelum Putri ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka bakar, korban sempat mentransfer Rp 32 juta ke rekening Alvian. Uang tersebut berasal dari jerih payah sang ibu yang bekerja sebagai buruh migran di Hongkong, rencananya untuk menggadaikan sawah keluarga.
Ironis, kepercayaan itu justru berujung pengkhianatan. Putri yang dikenal periang dan sempat bercita-cita melanjutkan kuliah, harus meregang nyawa secara tragis di tangan orang yang dicintainya.
Hari ini, Kamis (21/8), Toni kembali bersuara lewat akun Instagram pribadinya. Ia mengunggah foto tersangka dengan keterangan tegas: “Nih lebih jelas mukanya DPO kasus pembunuhan Putri Apriyani. Bripda Alvian Maulana Sinaga. Silakan dishare biar masyarakat Indonesia tahu. Kalau menjumpai amankan, hubungi Polres Indramayu Telp. 0234-272110 atau bisa WA saya 081317175900. Ayo masyarakat gpp bantu Polisi karena sampai hari ini belum tertangkap Polisi keji ini.”
Perburuan Alvian memang tidak mudah. Hilangnya ponsel membuat pelacakan digital sulit dilakukan. Polisi kini mengandalkan pemantauan jaringan orang dekat serta kemungkinan lainnya. Kasus ini bukan hanya menjadi duka keluarga korban, melainkan juga menjadi ujian pertama Kapolres baru Indramayu, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, yang baru sebulan menjabat sudah dihadapkan pada sorotan publik untuk segera menangkap buron yang ironisnya berasal dari tubuh Polri sendiri. Anak buahnya sendiri.
Nama Bripda Alvian kini beredar luas di media sosial. Foto-fotonya dibagikan, ciri-cirinya diumumkan: tinggi 167 cm, berbadan sedang, rambut bergelombang, kulit sawo matang, dan mata cokelat. Masyarakat Indramayu dan sekitarnya hanya bisa berharap polisi bergerak cepat. Perburuan terus berlanjut. Bripda Alvian, polisi paling dicari saat ini, masih berada di luar jangkauan.
‘’Mungkinkah karena dia bukan rakyat biasa, tetapi karena anggota polisi?’’ Demikian banyak pertanyaan dari warganet. Semoga bisa segera diringkus, dan mempertanggungjawabkan di mata hukum! (*)