Polisi Temukan Rekaman CCTV Sebelum SA Pelaku Perampokan Sadis Imaan Gresik Ditemukan Tewas

Editor: Andika DP
oleh -6096 Dilihat
Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan saat di TKP. (Foto: Andika DP)

KabarBaik.co – Satu per satu fakta dalam kasus perampokan sadis yang menewaskan Wardatun Toyibah, 28 tahun, di Desa Imaan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik terus terungkap. Terbaru, polisi menemukan CCTV yang  merekam gerak-gerik tersangka Sobikhul Alim, 20 tahun, sebelum pemuda itu ditemukan mati di ladang jagung Panceng.

Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan menjelaskan, pihaknya mendapatkan fakta baru yang memperkuat dugaan tersangka Sobikhul Alim mati bunuh diri. Fakta itu berupa rekaman CCTV yang memperlihatkan Sobikhul berkendara seorang diri.

“Ada rekaman CCTV yang kita temukan, bahwa SA ini sebelum ditemukan meninggal dunia ia terlihat berkendara sendirian dan membawa bingkisan plastik berwarna hitam,” kata Aldhino Prima Wirdhan kepada awak media, Kamis (18/4).

Baca juga:  Pemilu 2024 Tinggal 15 Hari, KPU Gresik Gelar Simulasi Coblosan

Aldhino mengungkapkan saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat Sobikhul, polisi menemukan bingkisan plastik berwarna hitam. Berisi bekas bungkus roti dan botol minuman.

“Bingkisan tersebut berisi botol minuman, bungkus roti dan beberapa bungkus makanan. Besar kemungkinan SA ini mencampur sianida ke dalam makanan atau minuman tersebut,” tambah lulusan Akpol 2015 itu.

Masih menurut Aldhino, hingga saat ini pihaknya masih belum menemukan petunjuk adanya dugaan pembunuhan pada kematian Sobikhul. Namun pihaknya masih akan terus melalukan penyelidikan lebih lanjut.

Baca juga:  Muak! Terduga Pencuri Pupuk di Gresik Babak Belur Dihajar Massa

“Berdasarkan hasil lab ditemukan bahwa ada kandungan potasium sianida di lambung SA. Kami juga menemukan sample potasium sianida di botol yang ditemukan di lokasi kejadian,” tambahnya.

Meski demikian, pihaknya masih menunggu penyelidikan lebih dalam. Pihaknya masih memfokuskan untuk menangkap pelaku utama perampokan sadis Ahmad Midhol, 37 tahun yang masih buron.

“Kita masih fokus menangkap otak pelaku perampokan yang masih DPO. Karena sampai saat ini hanya keterangan dari satu pelaku yang kita amankan yakni Asrofin,” tuturnya.

Baca juga:  Wamenaker Ajak Pekerja Smelter PTFI Sukseskan Hilirasi

Selain menjadi pelaku utama, Midhol juga bisa membuat terang benderang kasus perampokan pada 16 Maret 2024  lalu itu. Tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru dalam kasus tersebut selain Midhol, Asrofin dan Sobikhul Alim.

“Kita masih berusaha memburu DPO (daftar pencarian orang). Untuk saat ini ada beberapa barang bukti dan keterangan dari satu pelaku saja. Tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.