KabarBaik.co – Polisi akhirnya mengungkap hasil pemeriksaan laboratorium terkait cairan putih yang ditemukan pada alat vital jenazah Sevi Ayu Claudia, 30 tahun, driver ojek online (ojol) wanita asal Sidoarjo.
Jenazah korban sebelumnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan, terbungkus kardus dan plastik di tepi Jalan Raya Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, Gresik. Juga didapati cairan putih pada vaginanya.
Hasil tersebut diperoleh setelah tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur melakukan serangkaian uji laboratorium terhadap sejumlah sampel dari tubuh korban.
“Kemarin memang kita kirim ke laboratorium forensik beberapa sampel, ada kuku, lambung dan swab vagina,” ujar Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni, saat dikonfirmasi, Rabu (30/7).
Menurut Abid, cairan putih yang sebelumnya sempat memunculkan dugaan adanya tindak kekerasan seksual, ternyata bukan sperma, melainkan cairan alami dari tubuh korban sendiri.
“Untuk kuku memang cocok dengan DNA korban. Untuk swab vagina, hasilnya sudah keluar dan positif cairan tersebut merupakan cairan vagina milik korban. Bukan sperma laki-laki,” tambahnya.
Abid menjelaskan, pengambilan sampel swab vagina dilakukan karena kondisi jenazah yang ditemukan tanpa pakaian dalam. Hal itu memunculkan dugaan awal adanya kemungkinan kekerasan seksual yang dilakukan pelaku sebelum atau setelah pembunuhan.
“Makanya itu kita kirim swab vagina itu untuk mengetahui cairan tersebut,” kata Abid.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pemeriksaan terhadap cairan tersebut dilakukan secara mendalam. Tim Labfor bahkan melakukan uji swab sebanyak dua kali guna memastikan asal-usul cairan tersebut.
“Ternyata cairan tersebut hanya punya korban (sel telur). Dan saat dilakukan pencocokan DNA, cairan tersebut cocok dengan milik korban,” pungkasnya.
Sebelumnya, polisi telah menangkap pelaku pembunuhan bernama Syahrama, 36 tahun, warga Sidoarjo. Kepada penyidik, pria tersebut mengakui seluruh perbuatannya terhadap korban.(*)
