Polres Blitar Kota Tertibkan Empat Kereta Kelinci yang Beroperasi di Jalan Umum

oleh -175 Dilihat
89b3c4a2 9e19 408f 9244 2e76d162f340
Kereta kelinci yang diamankan di Polres Blitar Kota. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Satlantas Polres Blitar Kota menindak empat kendaraan wisata modifikasi atau kereta kelinci yang kedapatan beroperasi di jalan raya, Minggu (23/11). Penertiban itu dilakukan dalam rangka Operasi Zebra Semeru 2025, dengan fokus utama pada keselamatan pengguna jalan.

Kasat Lantas Polres Blitar Kota AKP Agus Prayitno, menyampaikan bahwa keberadaan kereta kelinci di jalan umum berpotensi menimbulkan kecelakaan karena tidak memenuhi standar keselamatan.

“Saat patroli, petugas mendapati empat kereta kelinci berjalan beriringan menuju salah satu lokasi wisata. Ada yang berasal dari Kediri dan Kabupaten Blitar,” ujarnya, Selasa (25/11).

Menurut AKP Agus, meski banyak diminati sebagai wahana hiburan, kendaraan yang telah dimodifikasi seperti itu tidak didesain untuk melaju di jalan raya. Risiko kecelakaannya tinggi karena konstruksi dan keamanannya tidak sesuai aturan.

“Jika tetap dipaksakan beroperasi dan terjadi kecelakaan, yang paling dirugikan adalah penumpang dan pengemudinya sendiri,” tegasnya.

Selain dikenai tilang, para pemilik diminta membuat surat pernyataan untuk tidak lagi mengoperasikan kereta kelinci di jalan umum. Polisi juga meminta pemilik mengembalikan kendaraan tersebut ke bentuk dan fungsi semula.

Kasat Lantas menambahkan, selama Operasi Zebra Semeru, jajarannya akan meningkatkan pengawasan untuk mendorong kepatuhan berlalu lintas.

“Penindakan terhadap kendaraan tidak layak jalan diharapkan dapat mencegah kecelakaan dan meningkatkan keselamatan masyarakat,” katanya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Calvin Budi Tandoyo
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.