KabarBaik.co – Program belanja Aparatur Sipil Negara (ASN) di pasar tradisional yang digagas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar terbukti mampu menggairahkan kembali aktivitas ekonomi rakyat. Dalam sehari, perputaran uang dari kegiatan ini bahkan tembus hingga Rp 1 miliar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Blitar Darmadi, mengatakan program ini telah berjalan sejak tahun lalu dan rutin dilaksanakan setiap tanggal 17 setiap bulannya.
Sasaran utamanya adalah menghidupkan kembali pasar rakyat yang sempat lesu akibat maraknya belanja daring.
“Gerakan belanja ini benar-benar dinanti para pedagang. Karena hanya dengan kegiatan seperti ini, mereka bisa merasakan peningkatan omzet yang signifikan,” ujar Darmadi, Selasa (5/8).
Program ini tak hanya melibatkan ASN, tapi juga digerakkan oleh ibu-ibu PKK dan akan diperluas ke pelajar dari tingkat TK hingga SMA. Disperindag mencatat, lebih dari 10 ribu ASN Pemkab Blitar turut serta.
Jika masing-masing ASN membelanjakan minimal Rp 100 ribu, maka dalam satu hari perputaran uang di pasar bisa mencapai Rp 1 miliar.
“Angka ini sangat signifikan. Walaupun hanya sebulan sekali, dampaknya terasa besar bagi pedagang pasar tradisional,” ujarnya.
Darmadi mengakui, sepinya pasar tradisional menjadi persoalan yang kerap dikeluhkan pedagang. Banyak masyarakat beralih ke platform digital karena alasan praktis dan harga. Namun, pihaknya terus mendorong agar budaya belanja langsung ke pasar rakyat kembali tumbuh.
“Tahun ini kami berharap program belanja ASN bisa terus berkembang dan melibatkan lebih banyak pihak. Ini adalah ikhtiar bersama agar pasar rakyat kembali menjadi pusat ekonomi masyarakat,” tegasnya.(*)