KabarBaik.co – Upaya sektor industri dalam mendukung eliminasi penyakit Tuberkulosis (TBC) di Indonesia terus menunjukkan hasil nyata. Melalui Program Peduli Pasien TBC, PT Smelting Gresik berhasil membantu 945 pasien TBC untuk sembuh dan kembali produktif.
Pencapaian tersebut dipaparkan dalam acara Diseminasi Program Peduli Pasien TBC–CSR PT Smelting bertema Bersama Hadapi TBC, Satu Napas untuk Indonesia Sehat yang digelar di Hotel Aston Gresik, Selasa (7/10).
Assistant Department Manager Government & External Relation PT Smelting, Ir. Bouman T. Situmorang, menjelaskan bahwa inisiatif ini berawal pada 2018, ketika perusahaan menerima permohonan bantuan ambulans dari sebuah lembaga sosial untuk mengantar pasien TBC. Dari situ, muncul kesadaran perusahaan untuk terlibat lebih jauh dalam penanggulangan penyakit tersebut.
“Program ini kami mulai pada 2019 dengan dana terbatas dan target kecil, hanya 10 persen kesembuhan dari 30 pasien. Namun hasilnya luar biasa, mencapai 70 persen. Hingga tahun kelima, kami telah membantu 945 pasien sembuh dari target 730, atau sekitar 129 persen,” ujar Bouman.
Menurutnya, program ini dijalankan melalui tiga pendekatan utama: pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif), dan pemulihan (rehabilitatif).
Rangkaian kegiatannya meliputi pemberian bantuan nutrisi sehat, renovasi rumah dan ventilasi bagi pasien TBC, pemberian beasiswa bagi anak penyintas, hingga pelatihan bagi kader kesehatan dan penyintas untuk membangun kemandirian.
“Selama lima tahun, PT Smelting telah merenovasi 72 rumah melalui kegiatan perbaikan ventilasi rumah penyintas. Sebab hidup sehat juga harus didukung lingkungan yang bersih dan layak huni,” tambahnya.
Program Peduli Pasien TBC PT Smelting mencakup 10 Puskesmas di 110 desa di Kabupaten Gresik, antara lain Puskesmas Nelayan, Alun-Alun, Industri, Kebomas, Sukomulyo, Manyar, Bungah, Duduksampeyan, Gending, dan Sembayat.
“Alhamdulillah, Desa Sukomulyo yang menjadi wilayah sekitar perusahaan kini telah menjadi Zero TB Area,” ungkap Bouman.
Ke depan, PT Smelting berencana melanjutkan program ini untuk periode 2025–2029, dengan fokus pada pengembangan Kampung Bebas TBC, peningkatan ventilasi rumah sehat, pemberdayaan kader, serta pembentukan koperasi penyintas TBC.
“Target kami adalah mewujudkan Zero TBC Gresik pada tahun 2028,” tegas Bouman.
Salah satu penerima manfaat, M. Taufiqur Rahman, menceritakan pengalamannya yang sempat dua kali positif TBC.
“Saya sempat kehilangan semangat. Tapi bantuan nutrisi dan renovasi ventilasi rumah dari PT Smelting membuat saya pulih. Berat badan saya naik dari 41 ke 52 kilogram, anak saya dapat beasiswa, dan kini kami punya usaha kecil dari bantuan modal,” tuturnya dengan haru.
Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Gresik, Suprapto, menyampaikan apresiasi atas kontribusi PT Smelting dalam menekan angka kasus TBC di wilayahnya.
“Tahun 2025 ini saja, ditemukan 1.444 kasus TBC di Gresik dengan tingkat kesembuhan 80 persen. Dukungan PT Smelting menjadi contoh nyata sinergi lintas sektor dalam mewujudkan target eliminasi TBC nasional pada 2030,” ujarnya.
Ia menambahkan, Pemkab Gresik telah menyiapkan regulasi pendukung seperti Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 37 Tahun 2020 dan Perbup Nomor 40 Tahun 2023 tentang Penanggulangan TBC 2023–2027, untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.
“Harapannya, apa yang dilakukan PT Smelting bisa menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk turut berkontribusi,” pungkasnya.
