Progres Pembangunan Gedung IPIT RSUD dr. Koesma Masih 0,4 Persen, Komisi I DPRD Tuban Minta Sesuai Jadwal

oleh -13139 Dilihat
IMG 20240806 WA0014 scaled
Komisi I DPRD Tuban saat membahas pembangunan IPIT RSUD

KabarBaik.co – Progres pembangunan gedung Instalasi Perawatan Intensif Terpadu (IPIT) RSUD dr. Koesma hingga saat ini baru mencapai 0,4 persen. Hal ini menjadi perhatian serius kalangan DPRD Kabupaten Tuban.

Sebagai bentuk pengawasan, Komisi I DPRD Kabupaten Tuban kembali mengundang Direksi RSUD dr. Koesma untuk menanyakan perkembangan pembangunan gedung Instalasi Perawatan Intensif Terpadu (IPIT).

Tak hanya direksi, namun juga rekanan, hingga PPTK juga dihadirkan dalam rapat yang digelar di ruang rapat Komisi I pada Senin (5/8) tersebut.

Pimpinan rapat sekaligus Ketua Komisi I Fahmi Fikroni menjelaskan, koordinasi dengan semua pihak menjadi penting agar pengerjaan bisa selesai sesuai jadwal.

Meskipun progres pembangunan baru mencapai 0,4 %, namun kata Fahmi, hal tersebut sudah ideal dengan kondisi saat ini.

“Kita sudah mendengar pernyataan dari kontraktor. Pengerjaan molor karena tanah yang berbatu. Jadi mereka kesulitan,” ungkap Fahmi.

Di samping itu juga perkara lahan yang sempat menemui kebuntuan. “Tapi sudah selesai perkara itu,” imbuhnya.

Diketahui, pengerjaan pembangunan IPIT RSUD dr. R Koesma Tuban ditargetkan 180 hari kalender. DPRD akan melakukan sidak dalam kurun waktu seminggu ke depan, untuk memonitor progres pengerjaan.

“Kita kawal bersama, agar apa yang telah direncanakan bisa berjalan dengan baik dan sesuai target,” jelas Fahmi.

Senada dengan Fahmi, M. Kaffi Makki atau Gus Kaffi juga menyatakan hal senada. Menurutnya, pengerjaan IPIT adalah proyek strategis Pemkab. Pembangunan IPIT juga telah ditunggu oleh masyarakat Kabupaten Tuban. Untuk itu, dibutuhkan koordinasi yang intensif dengan semua pihak.

“Jadi, kalau ada koordinasi, tidak akan ada rekanan yang pengerjaannya asal-asalan,” tegasnya.

Sementara itu, di kesempatan yang sama, Direktur RSUD dr. R Koesma Tuban Masyhudi mengatakan, pengerjaan gedung IPIT yang bernilai Rp 54 Miliar ini telah ditenderkan sejak April lalu. Namun, persoalan lahan menjadi salah satu kendala yang mengakibatkan pengerjaan sempat tertunda.

Ia menegaskan, IPIT merupakan proyek strategis daerah untuk mendukung pembangunan di bidang kesehatan. Untuk itu, pelaksanaan dan kualitas bangunan harus dikerjakan dengan baik.

“Kami harap, pembangunan IPIT ini bisa meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Tuban,” pungkasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.