KabarBaik.co – Hingga November ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar mencatat tiga kasus penyakit malaria. Menariknya, seluruh penderita bukan hasil penularan lokal, melainkan warga yang baru datang dari luar daerah.
Plt Kepala Dinkes Kota Blitar Dissie Laksmonowati Arlini, menyebutkan ketiganya adalah warga Kelurahan Karangtengah yang sebelumnya berdomisili di Maluku. Setelah tiba di Blitar, mereka menjalani perawatan di rumah sakit setempat.
“Kasus ini kami kategorikan sebagai malaria impor karena sumber penularannya berasal dari luar Kota Blitar,” jelas Dissie, Sabtu (15/11).
Usai temuan tersebut, tim kesehatan segera turun melakukan penyelidikan epidemiologi. Pemeriksaan dilakukan terhadap keluarga pasien dan warga sekitar tempat tinggalnya. Hasilnya, tidak ditemukan tanda penularan malaria di wilayah tersebut.
Langkah pencegahan juga diperkuat lewat pengecekan saluran air dan penyebaran bubuk larvasida di sejumlah titik yang berpotensi menjadi sarang nyamuk Anopheles betina, vektor utama penyebab malaria.
Dissie menegaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama di musim penghujan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk aktif membersihkan lingkungan agar nyamuk tidak berkembang biak,” ujarnya.(*)








