KabarBaik.co – Ibadah haji di Tanah Suci telah memasuki tahap akhir, menandai dimulainya proses pemulangan jemaah haji ke Tanah Air. Para jemaah haji, khususnya dari Jawa Timur, kini kembali sesuai dengan jadwal kelompok terbang (kloter) masing-masing.
Setibanya di Tanah Air, salah satu tradisi yang selalu dinanti adalah berburu oleh-oleh khas Timur Tengah. Fenomena ini terlihat di kawasan Ampel, Surabaya, yang menjadi salah satu pusat penjualan oleh-oleh haji.
Vivi Ellen, Asisten Supervisor di toko oleh-oleh Lawang Agung, Ampel, mengungkapkan bahwa pesanan dari para jemaah haji biasanya sudah mulai berdatangan sejak sebelum keberangkatan ke Tanah Suci. “Mereka memesan lewat telepon atau langsung datang ke toko,” jelasnya, Sabtu (14/6).
Menurut Vivi, kurma menjadi oleh-oleh paling diminati. Selain itu, jemaah juga banyak membeli air zamzam, cokelat, kismis, kacang-kacangan, hingga kacang pistachio. Untuk mempermudah, tersedia paket oleh-oleh yang sudah berisi berbagai item. “Kalau tidak mau ribet, satu paket itu sudah lengkap dengan berbagai macam oleh-oleh,” tambahnya.
Tidak hanya makanan dan minuman, jemaah juga membawa pulang tasbih kecil dan sajadah sebagai buah tangan. “Tasbih dan sajadah juga ada dalam paket yang kami sediakan,” ujarnya.
Hingga Jumat, sudah ada enam kloter jemaah haji Debarkasi Surabaya yang tiba di Tanah Air. Kloter-kloter ini berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur, seperti Tulungagung, Surabaya, Kediri, Bondowoso, Mojokerto, Trenggalek, Gresik, Lumajang, Sidoarjo, hingga Nganjuk.
Proses pemulangan masih terus berlangsung, menjadi momen penuh haru sekaligus menggembirakan bagi para jemaah dan keluarga yang menyambut mereka. Tradisi membawa oleh-oleh khas Timur Tengah ini pun menjadi bagian tak terpisahkan dari cerita perjalanan spiritual mereka.