KabarBaik.co – Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-80, puluhan pedagang musiman mulai memenuhi sejumlah ruas jalan di Kota Batu. Mereka bukan warga lokal, melainkan berasal dari luar daerah, khususnya Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Setidaknya ada 20 pedagang bendera dari Garut yang mulai menggelar dagangan mereka di lokasi-lokasi strategis. Seperti di Jalan Ir. Soekarno, Jalan Diponegoro, Jalan Panglima Sudirman, hingga Jalan Hasanudin.
“Ada sekitar 20 orang dari Garut yang datang bersama saya tahun ini. Kami semua dari satu kecamatan,” ujar Topan, salah satu pedagang bendera musiman yang ditemui di kawasan Jalan Hasanudin, Jumat (1/8).
Topan mengungkapkan, semangat para pedagang lintas provinsi ini tak lepas dari potensi keuntungan yang cukup menjanjikan. Ia menyebutkan, tahun lalu dirinya berhasil menjual hingga 25 kodi bendera selama musim Agustusan. Bahkan ada rekannya yang mampu menjual hingga 50 kodi dalam satu musim.
Menurut Topan, jumlah pedagang dari Garut yang datang ke Kota Batu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada 2022 lalu, hanya ada sekitar 15 orang. Tahun ini bertambah menjadi 20 orang.
“Jumlah itu belum termasuk pedagang dari luar Garut. Di sepanjang Jalan Hasanudin saja, dari TMP sampai pertigaan, ada sekitar enam pedagang lain,” jelasnya.
Meski begitu, mayoritas pembeli masih berasal dari kalangan perorangan. Belum banyak instansi seperti sekolah atau kantor pemerintahan yang membeli langsung kepada mereka. “Kalau harga bendera merah putih kami jual mulai Rp 10 ribu hingga Rp 60 ribu. Umbul-umbul harganya mulai Rp 25 ribu sampai Rp 70 ribu, tergantung ukuran dan bahan,” kata Topan.
Topan menyebut puncak penjualan biasanya terjadi seminggu sebelum 17 Agustus. Banyak instansi mulai menggelar kegiatan perayaan, sehingga permintaan bendera dan umbul-umbul meningkat tajam. “Tahun lalu saya bisa jual 60 sampai 70 lembar bendera per hari. Biasanya ramai mulai seminggu sebelum hari H,” tuturnya.
Fenomena kedatangan pedagang musiman dari luar kota memang kerap terjadi menjelang perayaan kemerdekaan. Kota Batu menjadi salah satu tujuan favorit, karena potensi pembeli yang tinggi dan lokasi strategis yang memungkinkan pedagang menggelar dagangan di tepi jalan. (*)