KabarBaik.co – Puluhan truk besar di Jalan Raya Pantura, Kabupaten Gresik terjaring razia Operasi Zebra Semeru 2024. Rata-rata truk tersebut melanggar jam operasional yang telah diatur pemerintah daerah.
Operasi ini bukan sekadar razia biasa, melainkan upaya komprehensif untuk menciptakan lalu lintas yang lebih aman dan tertib. Salah satu fokus utama operasi ini adalah pada kendaraan berat, khususnya truk.
Petugas gabungan gencar melakukan pengawasan terhadap jam operasional truk yang telah ditetapkan. Truk hanya diizinkan melintas pada jam-jam tertentu untuk menghindari kemacetan dan mengurangi risiko kecelakaan akibat kelelahan pengemudi.
Kendaraan-kendaraan besar dilarang beroperasi arus sibuk seperti saat jam berangkat dan pulang kerja/sekolah. Rinciannya yakni pukul 05.00-07.00 WIB dan 15.00-18.00 WIB.
Selain ketentuan jam operasional, petugas juga memeriksa kelayakan muatan truk. Muatan yang melebihi kapasitas atau tidak terikat dengan benar dapat membahayakan pengguna jalan lain.
Melalui pemeriksaan ini, diharapkan dapat meminimalisir kecelakaan akibat muatan berlebih. Para pengemudi kendaraan besar diimbau untuk menaati peraturan yang ada demi keselamatan dan kenyamanan lalu lintas bersama.
Kasat Lantas Polres Gresik AKP Derie Fradesca, menegaskan bahwa Operasi Zebra Semeru 2024 ini bukan hanya tentang penindakan. Dalam operasi selama 14 hari ini, sudah puluhan kendaraan besar yang ditindak.
“Kami ingin masyarakat sadar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas. Oleh karena itu, selain penindakan, kami juga masif memberikan sosialisasi dan edukasi kepada pengendara,” ujarnya, Kamis (24/10).
Sementara itu, Kapolres Gresik, AKBP Arief Kurniawan menambahkan Operasi Zebra Semeru 2024 merupakan wujud komitmen kepolisian untuk menciptakan Gresik yang lebih aman dan nyaman.
Pihaknya berharap masyarakat dapat berperan aktif dalam mewujudkan lalu lintas yang tertib.
“Dengan pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2024, diharapkan kesadaran masyarakat akan keselamatan berlalu lintas semakin meningkat. Selain itu, diharapkan juga dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, khususnya yang melibatkan kendaraan berat,” tandasnya. (*)
