KabarBaik.co – Sebanyak 20 orang warga di Dusun Sumbersari, Desa Watulumbung, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan, dilaporkan terjangkit penyakit chikungunya. Sebagian besar terjadi di dalam satu keluarga.
Penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk ini menyerang warga yang tinggal di wilayah RT 14 hingga RT 17, RW 05 Dusun Sumbersari. Hal tersebut sudah mulai terdeteksi sejak tiga minggu lalu.
Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, tim dari Dinas Kesehatan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, langsung bertindak cepat dengan melaksanakan kegiatan fogging atau pengasapan di Dusun Sumbersari.
Kepala Desa Watulumbung, Ahmad Riduwan, membenarkan adanya laporan tersebut bawah warga silih berganti terserang chikungunya akibat nyamuk. “Ada laporan di Dusun Sumbersari sekitar 20 orang warga terkena cikungunya, dan kita segera melaporkan ke petugas puskesmas untuk dilakukan fogging,” ujar Riduwan, Minggu (23/11).
Setelah menerima laporan, Kepala Desa segera berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Lumbang untuk segera melakukan fogging agar penyakit tidak menular ke warga lainnya. Upaya pencegahan juga dilakukan melalui kerja bakti.
“Kita sudah memerintahkan kepala dusun untuk melakukan kerja bakti membersihkan lingkungannya masing-masing,” tambahnya.
Sementara itu, petugas Puskesmas Lumbang, Dita Fadilah, mengungkapkan data terbaru bahwa saat ini ada 20 orang terjangkit penyakit tersebut. “Ada 20 laporan dari Dusun Sumbersari Desa Warulumbung terkait dengan chikungunya,” jelas Dita Fadilah.
Dari jumlah tersebut, 13 orang masih menjalani perawatan intensif di RSUD Grati, sementara 7 orang lainnya menjalani rawat jalan. Dita menambahkan bahwa gejala awal dari penyakit ini ditandai dengan demam tinggi dan ngilu pada persendian.
Chikungunya sendiri diketahui ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, dimana nyamuk pembawa virus setelah menggigit orang yang terinfeksi, kemudian menyebarkannya saat menggigit orang lain yang sehat.
Hingga saat ini, petugas kesehatan dari Puskesmas Lumbang masih terus melakukan pendataan ulang terhadap warga yang terjangkit suspect Cikungunya, mengingat kemungkinan jumlah penderita masih bisa bertambah. (*)







