KabarBaik.co – Angka kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali meningkat di beberapa daerah, termasuk wilayah Kecamatan Panceng dan Bungah, Kabupaten Gresik. Menanggapi hal ini, Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Panceng langsung bergerak cepat untuk memeriksa kesehatan hewan ternak dan mencegah penyebaran virus menular ini lebih lanjut.
Kepala UPT Puskeswan Panceng, Bambang Widono, menyampaikan bahwa pihaknya telah berkolaborasi dengan Universitas Airlangga (UNAIR) untuk melakukan tes PCR pada sapi-sapi yang menunjukkan gejala PMK. Hasil tes yang dilakukan pada Desember 2024 mengonfirmasi adanya 6-8 sapi positif terjangkit PMK di wilayah tersebut.
“Kami mendapati beberapa sapi di Kecamatan Panceng dan Bungah positif PMK berdasarkan hasil PCR. Penularan penyakit ini umumnya terjadi pada ternak yang belum mendapatkan vaksinasi. Hewan yang sudah divaksin relatif aman,” ujar Bambang, Selasa kemarin.
Tidak hanya melakukan pemeriksaan, Puskeswan Panceng juga menyediakan layanan pengobatan gratis bagi ternak yang telah terjangkit PMK. Selain itu, peternak yang belum terdampak dapat mengakses vitamin, desinfektan, dan konsultasi langsung di kantor Puskeswan.
“Kami memberikan obat-obatan secara gratis untuk ternak yang sudah terjangkit PMK. Untuk ternak yang sehat, kami menyediakan vitamin dan desinfektan agar penularan bisa diminimalkan,” tambah Bambang.
Sebagai langkah pencegahan, Puskeswan Panceng terus mengedukasi peternak tentang pentingnya vaksinasi dan kebersihan kandang. Peternak juga diimbau untuk meningkatkan kandungan gizi pakan ternak, menghindari kontak langsung antara hewan dari kandang berbeda, serta tidak berkunjung ke kandang lain untuk sementara waktu.
“Kami mengimbau para peternak agar lebih peduli pada kebersihan kandang dan gizi pakan. Selain itu, jika membutuhkan desinfektan, bisa langsung datang ke kantor kami,” jelas Bambang.
Meski ada lonjakan kasus, Puskeswan Panceng belum berencana menutup pasar hewan di wilayah tersebut. Bambang menegaskan, pihaknya akan terus memantau perkembangan kasus untuk memastikan situasi tetap terkendali tanpa mengorbankan ekonomi peternak.
“Pasar hewan tetap dibuka, tetapi kami akan mempertimbangkan matang-matang situasinya. Hal ini menyangkut langsung perekonomian para peternak,” katanya.
Gerak cepat Puskeswan Panceng menunjukkan komitmen pemerintah dalam membantu peternak mengatasi wabah PMK sekaligus menjaga stabilitas sektor peternakan di Kabupaten Gresik. (*)