KabarBaik.co- Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menerima 10 ekor sapi. Hewan kurban itu dari sejumlah tokoh nasional dan partai politik besar. Bantuan tersebut menjadi simbol kuat kebersamaan antara ulama, pemerintah, dan elite politik di Jawa Timur.
Sapi kurban tersebut berasal dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, Wakil Bendahara PWNU Jatim Habib Yahya Taufiq Al Habsyi, Polda Jatim, serta dari perwakilan partai politik seperti Golkar, NasDem, PAN, PKS, dan Gerindra.
Wakil Sekretaris PWNU Jatim HM Taufik Mukti mengatakan, seluruh sapi kurban telah diterima pada Kamis (5/6), kecuali bantuan dari DPD Golkar yang diserahkan lebih awal pada Rabu (4/6), dan dari Polda Jatim yang akan diterima saat pelaksanaan salat Idul Adha di Mapolda Jatim, Jumat (6/6).
Sapi kurban dari Megawati diserahkan oleh Sekretaris PD Bamusi Jatim Ir Kuswari. Bantuan dari Khofifah dan Emil diserahkan oleh staf Pemerintah Provinsi Jawa Timur karena Khofifah sedang menunaikan ibadah haji.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Jatim Ali Mufti secara langsung menyerahkan sapi dari partainya. Ketua DPW NasDem Jatim Hj Lita Machfud Arifin datang sendiri menyerahkan bantuan, disusul oleh Sekretaris DPW PAN Jatim Husnul Aqib, perwakilan PKS Wiji Puguh Pamungkas, dan Baharuddin Abdillah dari Gerindra.
Yang paling membanggakan, kata Taufik, adalah kehadiran langsung Habib Yahya Taufiq Al Habsyi yang menyerahkan sendiri sapi kurban sebagai bentuk komitmen dan kepeduliannya terhadap NU.
PWNU Jatim berencana menyembelih sapi kurban tersebut pada Ahad (8/6). Sebagian sapi juga akan didistribusikan ke pesantren dan musholla di kawasan Surabaya Raya agar manfaatnya dirasakan lebih luas oleh masyarakat.
Taufik menegaskan bahwa bantuan kurban ini bukan hanya bentuk ibadah, tetapi juga simbol kebersamaan dan persaudaraan antar elemen masyarakat di Jawa Timur. Ia menyebutkan, komitmen para tokoh bangsa yang turun langsung membantu adalah bentuk siyasah yang diridhai Allah, karena membawa maslahat bagi umat.
“Kalau para elite di atas menunjukkan kebersamaan, maka umat di bawah akan merasakan keberkahannya. NU dan partai-partai ini memiliki kedekatan akar rumput yang sama. Maka semangat Idul Adha ini memperkuat rasa persatuan yang sangat kita butuhkan,” pungkasnya. (*)
