PWNU Se-Indonesia Tolak Rencana Muktamar Luar Biasa, Gus Yahya: Mimpi di Siang Bolong

oleh -323 Dilihat
0731482a ee55 4ba9 aa05 8e06de4ddd9f
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf nilai langkah MLB NU sulit terwujud. (Foto: Yudha)

KabarBaik.co – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengumpulkan seluruh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) se-Indonesia dalam sebuah rapat tertutup di Hotel Bumi Surabaya. Pertemuan ini membahas sejumlah persoalan penting yang tengah dihadapi organisasi. Salah satunya isu rencana Muktamar Luar Biasa (MLB) NU yang diinisiasi oleh KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam.

PWNU se-Indonesia menyampaikan sikap tegas menolak wacana tersebut. Penolakan ini diwakili oleh Ketua PWNU Jawa Tengah, KH Abdul Gaffar Rozin, mewakili seluruh PWNU. Menurutnya, rencana MLB hanya akan merongrong persatuan NU dan tidak sesuai dengan budaya organisasi yang telah dijaga selama ini.

“PWNU se-Indonesia menolak dengan tegas rencana Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama yang digagas dan dipropagandakan oleh segelintir orang yang ingin merongrong dan memecah belah PBNU. Sejarah telah mencatat bahwa setiap upaya percobaan untuk mengadakan Muktamar Luar Biasa oleh segelintir orang tidak pernah berhasil karena tidak sejalan dengan nilai-nilai Ahlussunah Wal Jamaah dan budaya organisasi di lingkungan NU,” tegas KH Abdul Gaffar Rozin, Sabtu (30/11).

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, atau yang akrab disapa Gus Yahya, menilai rencana MLB tersebut sebagai tindakan ilegal. Ia juga menyebut gagasan itu sebagai “mimpi di siang bolong” yang tidak memiliki dasar kuat secara organisasi.

“Lo MLB itu yang melaksanakan siapa? Aspirasinya siapa? Ini tadi PW se-Indonesia jelas nggak mau. Mereka itu siapa, tuntutannya apa? Kan nggak bisa. Kalau mau bikin organisasi sendiri, silakan. Tapi kalau MLB NU bagaimana caranya? Itu harus permintaan PWNU dan PCNU seluruh Indonesia. Itu tadi mereka nggak mau, karena mereka sudah bekerja keras membangun integritas organisasi. Jadi kalau dari segi realitas yang ada, itu mimpi di siang bolong saja, ndak ada sama sekali lubang atau jalan menuju menggelar itu. Kalau ada yang tiba-tiba mengklaim MLB, itu pasti ilegal,” ujar Gus Yahya.

Isu Muktamar Luar Biasa ini sebelumnya dihembuskan oleh Gus Salam, cucu dari salah satu pendiri NU, KH Bisri Syansuri. MLB direncanakan berlangsung pada Desember 2024 di Surabaya. Gus Salam mengkritik PBNU yang dianggap tidak lagi memiliki nalar kritis terhadap isu sosial, keagamaan, dan konstitusi.

PWNU se-Indonesia menyayangkan langkah Gus Salam yang dinilai tidak sesuai dengan tradisi NU. Mereka menegaskan bahwa NU sebagai organisasi besar harus menjaga integritas dan persatuan, bukan terpecah karena ambisi segelintir pihak.

Rapat tertutup ini berlangsung selama beberapa jam dengan pengawalan ketat. Para peserta membahas langkah-langkah strategis untuk menghadapi isu-isu yang berkembang dan menjaga soliditas organisasi.

Sejumlah pengurus berharap agar masyarakat tidak terprovokasi oleh isu Muktamar Luar Biasa yang dinilai tidak berdasar dan hanya menjadi agenda segelintir individu. Dalam penutupan rapat, PBNU dan PWNU sepakat untuk terus memperkuat sinergi demi menghadapi tantangan ke depan.

Dengan penolakan tegas dari PWNU se-Indonesia, rencana Muktamar Luar Biasa ini dipastikan sulit untuk terwujud. PBNU menegaskan akan terus menjaga NU sebagai organisasi yang inklusif dan berpegang pada prinsip Ahlussunah Wal Jamaah. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Yudha


No More Posts Available.

No more pages to load.