KabarBaik.co- Para kepala daerah hasil Pilkada serentak 2024 lalu, akan dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (20/2). Baik pasangan Gubernur-Wagub, Bupati-Wabup, maupun Wali Kota-Wakil Wali Kota. Terkecuali Pilkda yang masih bersengketa di Mahkamah Konstitusi (MK), pelantikan mereka menyusul gelombang berikutnya.
Berdasarkan data yang dihimpun KabarBaik.co, pada pelantikan serentak 20 Februari 2025 itu diikui sebanyak 481 kepala daerah dari total 505 kepala daerah terpilih. Mereka terdiri atas 33 provinsi, 364 kabupaten, dan 84 kota. Khusus di Provinsi Jawa Timur, dari 38 kabupaten/kota, hanya dua kabupaten yang masih tahap sidang sengketa Pilkada 2024 di MK. Yakni, Kabupaten Magetan dan Pamekasan.
Biasanya, banyak elemen masyarakat maupun para tokoh yang menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas pelantikan kepala daerah itu melalui karangan bunga. Nah, belakangan Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik membuat kebijakan menarik. Yakni, penggantian karangan bunga menjadi tanaman bunga atau buah dalam pot. Kebijakan itu tertuang dalam surat edaran (SE) Nomor: 660/02/437.75/SE/2025, tertanggal 18 Februari 2025.
‘’Guna mendukung dan menyukseskan program peningkatan luasan ruang terbuka hijau dan pengurangan sampah di wilayah Kabupaten Gresik, kami imbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Gresik untuk melakukan kegiatan, pertama, mengganti bentuk ucapan karangan bunga/buket bunga menjadi tanaman bunga/buah dalam pot,’’ tulis Achmad Washil Miftahul Rachman, Sekda Gresik, dalam SE tersebut.
Kedua, tanaman tersebut akan dipelihara oleh penerima tanaman bunga atau buah dalam pot, Apabila mengalami kesulitan dalam lokasi penanaman dapat berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik untuk ditanam pada ruang terbuka hijau dan lahan kritis atau rawan bencana. ‘’Demikian untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,’’ kata Washil. Dalam SF itu juga disertakan contoh tanaman bunga atau buah dalam pot sebagai pengganti karangan bunga.
Kebijakan ini terbilang menarik. Sebab, jamak diketahui, ucapan melalui karangan bunga tersebut biasanya tidak bertahan lama. Hanya terpasang beberapa hari, kemudian harus disingkirkan menjadi sampah-sampah baru. Karena itu, tentu teramat sayang. Padahal, harganya ratusan ribu bahkan bisa jutaan rupiah. (*)