Ratusan Pekerja Pabrik di Gresik Demo Gegara Gaji Disunat

oleh -10836 Dilihat
107804c1 d1d4 43be a99e cbf8a6136e85
Disnaker, kapolsek dan pihak perusahaan saat temui masa demo. (Foto: Muhammad Wildan Zaky)

KabarBaik.co – Ratusan buruh dari perusahaan outsourcing yang bekerja di PT Putera Rackindo Sejahtera menggelar aksi mogok kerja pada Selasa, (22/4). Aksi ini dipicu oleh pemotongan gaji sebesar Rp 380 ribu yang dinilai sepihak dan memberatkan para pekerja. Tercatat lebih dari 150 pekerja yang menghentikan aktivitasnya untuk menuntut hak mereka dikembalikan.

“Bayangkan, Rp 380 ribu itu setara tiga hari kerja kami,” ujar Sigit, salah satu pekerja. Ia menjelaskan bahwa para pekerja di perusahaan tersebut digaji setiap dua minggu, dengan besaran harian antara Rp 135 ribu hingga Rp 150 ribu tergantung posisi. Pemotongan dilakukan dengan dalih kerusakan material, namun pekerja menganggap alasan tersebut tidak adil.

Selain itu, sistem pemotongan juga diberlakukan pada pekerja yang izin tidak masuk kerja, tanpa pengecualian, bahkan ketika izin telah disampaikan secara resmi. “Kami ini outsourcing, tidak kerja ya tidak digaji. Tapi kenapa kalau izin pun tetap dipotong. Ini sangat memberatkan,” tambah Sigit.

Setelah beberapa jam aksi berlangsung, proses mediasi dilakukan antara pihak buruh, HRD, dan pemilik tiga CV yang tergabung dalal perusahaan tersebut. Hasil mediasi diumumkan oleh Sumardi dan rekannya, perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Gresik.

Sumardi menyampaikan bahwa perusahaan telah menyanggupi pengembalian gaji yang dipotong dan akan mentransfer seluruh hak buruh yang dipotong pada hari ini, selambat-lambatnya pukul 15.00 WIB. Pernyataan itu disambut tepuk tangan dan sorakan dari massa buruh yang menuntut kepastian.

Meskipun hak buruh dijanjikan akan dikembalikan, Disnaker belum dapat memastikan nasib regulasi pemotongan gaji ke depan. “Soal itu masih akan dibahas lebih lanjut. Tapi yang penting sekarang hak kalian segera dikembalikan,” ujar Sumardi.

Kapolsek Kebomas Gatot Setyo Budi, turut hadir dalam penyampaian hasil mediasi dan mengimbau para buruh agar membubarkan diri dengan tertib. Ia juga meminta agar pekerja yang dijadwalkan pada shift kedua bersiap untuk kembali bekerja.

Aksi mogok ini menyoroti peliknya relasi industrial di sektor outsourcing, di mana buruh kerap kali terjepit antara sistem kerja fleksibel dan minimnya perlindungan hak. Tuntutan para buruh kali ini jelas: tak ingin lagi ada pemotongan gaji dalam bentuk apapun di masa depan.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhammad Wildan Zaky
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.