KabarBaik.co – Berbagai upaya untuk mengejar pendapatan dari parkir tepi jalan umum tengah dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu. Di antaranya menggandeng pihak ketiga. Meski begitu, langkah dishub tersebut masih belum menemui kejelasan.
Kadishub Kota Batu Hendri Suseno mengatakan, saat ini pihaknya masih mengevaluasi rencana keterlibatan pihak ketiga. Dalam waktu dekat akan melakukan review kajian retribusi parkir tepi jalan, mengingat dari target Rp9,4 miliar tahun ini baru terealisasi Rp900 juta.
Berkaca dari daerah lain, lanjut Hendri, kerjasama dengan pihak ketiga dalam mengelola parkir tepi jalan umum tidak berjalan baik. Sebab, pihak ketiga tidak memenuhi target pendapatan retribusi yang ditentukan.
“Di Madiun, misalnya, juga nggak bisa jalan dengan langgeng. Yang awalnya jalan harmonis dengan pihak ketiga, di tengah jalan karena mereka nggak sanggup memenuhi target ya lari. Sidoarjo juga seperti itu,” jelas Hendri, Minggu (30/6).
Menurut Hendri, kendaraan yang masuk ke Kota Batu memang luar biasa banyak. Namun mereka adalah wisatawan yang masuk di kantong parkir tempat wisata, hotel dan rumah makan yang menjadi ranah Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Batu.
“Kalau parkir di tepi jalan ruang parkir lebihan kita itu nggak luas, artinya di sekitar alun-alun memang potensinya besar. Tapi apakah benar, ini kan perlu review kajian,” tutur Hendri. Dia mengakui untuk memenuhi target pendapatan parkir banyak langkah yang harus dilakukan.
Hendri menjelaskan, selama ini dia juga sering datang ke beberapa kabupaten dan kota di Jawa Timur untuk mencari tahu proyeksi pendapatan parkir jika bekerja sama dengan pihak ketiga.
“Tetapi yang kami dapati kerjasama dari kabupaten maupun kota lain yang diketahui ternyata belum maksimal. Di sini kita evaluasi kalau memang kerjasama menguntungkan ya kita lakukan,” tegasnya. (*)