Resepsi Pernikahan di Jombang Tetap Digelar Meski Lokasi Hajatan Terendam Banjir

oleh -110 Dilihat
WhatsApp Image 2025 11 19 at 5.42.23 PM scaled
Tempat hajatan yang terendam banjir (Teguh Setiawan)

KabarBaik.co – Hujan deras yang mengguyur Jombang membuat Sungai Marmayo meluap. Luapannya merendam ratusan rumah warga di Dusun Pagerongkal, Desa Pagertanjung, Kecamatan Ploso.

Tak hanya permukiman warga, banjir juga memasuki area sebuah hajatan pernikahan yang tengah digelar di desa tersebut.

Air kiriman mulai masuk sekitar pukul 16.00 WIB hingga menjelang tengah malam, dengan ketinggian mencapai 50 sentimeter hingga satu meter.

Meski demikian, keluarga yang menggelar acara tetap memutuskan untuk melanjutkan resepsi yang telah dipersiapkan jauh hari.

Di tengah genangan air yang memenuhi area tenda, para tamu tetap berdatangan untuk memberikan doa restu kepada pasangan pengantin.

Bahkan, sesi foto pernikahan tetap berlangsung meski kedua mempelai harus berdiri di tengah kepungan air.

Pemilik hajatan, Ustadzini, mengaku tidak bisa menyembunyikan rasa kecewanya karena banjir mengurangi kenyamanan acara yang seharusnya berlangsung meriah.

“Ya pengaruh, yang seharusnya menjadi ajang untuk bersenang-senang ya jadinya enggak bisa senang. Tapi tetap disyukuri, mau gimana lagi, faktor alam tidak ada yang tahu,” ujarnya, Rabu (19/11).

Menariknya, kondisi banjir tidak menyurutkan perhatian warga sekitar. Banyak warga tetap berdatangan karena tuan rumah menghadirkan hiburan kesenian jaranan yang tampil di atas panggung, meski area sekelilingnya masih tergenang air.

Hingga sore hari, pantauan di lokasi menunjukkan bahwa air mulai berangsur surut dan aktivitas warga berangsur kembali normal. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.