KabarBaik.co – Layanan logistik di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, memasuki babak baru. Dalam langkah strategis untuk mendorong efisiensi rantai pasok nasional, Dermaga Berlian Timur BT05 di Terminal Petikemas (TPK) Berlian, yang dikelola oleh PT Terminal Teluk Lamong (PT TTL), telah resmi dioperasikan pada Jumat (7/11).
Pengoperasian fasilitas tambahan ini diharapkan mampu mempercepat aktivitas bongkar muat dan secara signifikan meningkatkan kapasitas pelabuhan, khususnya untuk memperkuat daya saing logistik di wilayah timur Indonesia.
Peresmian yang menandai penguatan infrastruktur maritim ini disaksikan langsung oleh jajaran pimpinan Pelindo dan Terminal Teluk Lamong. Hadir dalam acara tersebut Sub Regional Head Jawa PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3, Purwanto Wahyu Widodo, Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong, David Pandapotan Sirait, Terminal Head TPK Berlian, Burhanudin, serta perwakilan dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Perak, Roniah.
Dalam sambutannya, Purwanto Wahyu Widodo menyampaikan apresiasi tinggi atas sinergi yang terjalin antara Pelindo dan Terminal Teluk Lamong dalam merealisasikan proyek vital ini. Ia menegaskan, pengoperasian BT05 merupakan bagian integral dari langkah strategis Pelindo untuk meningkatkan produktivitas dan memperkuat daya saing ekosistem pelabuhan di Jawa Timur.
“Pengoperasian Dermaga Berlian Timur BT05 adalah wujud nyata komitmen kami dalam memperkuat rantai pasok logistik nasional. Dengan adanya tambahan fasilitas ini, kapasitas bongkar muat di TPK Berlian dipastikan akan meningkat, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada kelancaran ekonomi,” ujar Purwanto dengan lugas.
Ia juga menambahkan komitmen Pelindo untuk terus memperkuat integrasi sistem dan infrastruktur pelabuhan di Jawa, demi mewujudkan ekosistem logistik yang modern, efisien, dan berkelanjutan.
Jaminan Kelancaran Arus Nataru
Sementara itu, Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong, David Pandapotan Sirait, menyebutkan bahwa kehadiran Dermaga Berlian Timur ini menjadi jaminan penting bagi kelancaran arus petikemas. Pihaknya sengaja mengebut operasional dermaga baru ini untuk mengantisipasi potensi lonjakan aktivitas bongkar muat menjelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjamin kelancaran arus logistik nasional, khususnya di wilayah timur Pelabuhan Tanjung Perak. Dengan tambahan kapasitas dermaga ini, kami optimistis dapat melayani peningkatan arus kapal dan petikemas secara lebih cepat, aman, dan efisien,” jelas David.
Pada fase awal pengoperasian, TPK Berlian akan memanfaatkan Harbour Mobile Crane (HMC) untuk kegiatan bongkar muat. Terminal Head TPK Berlian, Burhanudin, menjelaskan bahwa langkah ini diambil sembari menunggu kedatangan dua unit Container Crane (CC) dengan panjang rel 140 meter yang merupakan hasil relokasi dari Terminal Petikemas Surabaya (TPS), dan dijadwalkan tiba pada Februari 2026 mendatang.
Menurut Burhanudin, pembangunan Dermaga Berlian Timur (BT05) diselesaikan dalam waktu 500 hari kalender, dengan seluruh struktur utama telah rampung. Pihaknya memastikan, dermaga dirancang fleksibel untuk mengakomodasi operasional HMC maupun CC.
“Hasil evaluasi teknis bersama menyimpulkan bahwa struktur dermaga sangat aman untuk operasi HMC. Beban HMC hanya 460 ton, jauh di bawah kapasitas maksimal dermaga yang mampu menahan beban Container Crane hingga 1.300 ton,” tutup Burhanudin, menegaskan standar keamanan dan kualitas yang diterapkan.
Dengan diresmikannya BT05, TPK Berlian kini memiliki infrastruktur yang lebih mumpuni, yang secara langsung memperluas kapasitas layanan petikemas di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak. Hal ini mempertegas peran Pelindo dan PT Terminal Teluk Lamong sebagai pilar penting dalam ekosistem logistik nasional yang berorientasi pada peningkatan efisiensi dan daya saing maritim Indonesia.
