KabarBaik.co – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember bergerak cepat menanggapi arahan langsung dari Bupati Jember, Muhammad Fawait, untuk menghidupkan relawan PMI.
Menindaklanjuti permintaan itu, PMI langsung melakukan pelatihan pelatih (Training of Fasilitator/ToF) Palang Merah Remaja (PMR) Mula tingkat SD/MI.
Pelatihan ini akan berlangsung selama tiga hari, pada 20 hingga 22 November 2025. Fokus utamanya adalah mempersiapkan guru-guru sekolah dasar agar menjadi pelatih PMR Mula yang kompeten di tingkat sekolah masing-masing.
Sekretaris PMI Kabupaten Jember Ghufron Eviyan Efendi menjelaskan, kegiatan ini merupakan realisasi dari arahan pemimpin daerah.
“Pesan dari Gus Bupati adalah untuk menghidupkan relawan PMI. Salah satu cara menghidupkan relawan adalah dengan menggembleng calon-calon pelatih dan relawan muda kita,” ujar Ghufron, Selasa (18/11).
Gufron menjelaskan, tujuan utama dari ToF ini adalah menciptakan pelatih PMR inti dari kalangan guru. Agar mereka tidak hanya diharapkan menghidupkan PMR di sekolahnya, tetapi juga mampu menjadi motor penggerak dengan melatih pelatih lain di tingkat kecamatan.
Menyambut sinergi ini, M. Irfan Z.A dari Dispendik Kabupaten Jember memaparkan rencana strategis untuk memperluas jangkauan pembinaan. Bahkan ia menargetkan, setiap sekolah dasar (SD) memiliki satu trainer untuk PMR.
“Dari total 1.048 SD di Jember, akan ada 33 peserta yang dididik langsung oleh PMI untuk menjadi trainer inti. Para trainer inti ini bertugas melatih PMR di sekolahnya masing-masing, dengan harapan PMR dapat terbentuk dan aktif di setiap lembaga pendidikan,” terangnya.
Irfan menegaskan komitmen Dispendik dalam memastikan keberlanjutan program.
“Kami Dinas Pendidikan akan mengadakan Training of Trainer (ToT) lanjutan di tiap kecamatan,” pungkasnya.
Selain penguatan kaderisasi, PMI Jember juga mengungkapkan rencana besarnya di tahun 2026. (*)







