Ribuan Mahasiswa KKN Ditarik Pulang Gegara Curanmor Marak, Ini Profil Bupati Lumajang Bunda Indah

oleh -200 Dilihat
BUPATI LUMAJANG
Bupati Lumajang Indah Amperawati (Foto IST)

KabarBaik.co- Penarikan pulang ribuan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Kabupaten Lumajang gara-gara maraknya kasus curanmor, bukan sekadar peristiwa administratif. Tentu, juga menjadi sebuah cerminan dan citra keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah tersebut.

Dari kasus ini, secara langsung mengisyaratkan adanya kegagalan dalam memastikan rasa aman bagi peserta KKN yang notabene menjadi tamu daerah. Keputusan menarik mahasiswa dalam jumlah besar umumnya diambil hanya ketika ancaman dianggap nyata dan sistem pengamanan dinilai tidak memadai. Hal ini berarti publik, termasuk pihak kampus, telah kehilangan keyakinan bahwa aparat keamanan mampu memberikan perlindungan optimal di lapangan.

Efeknya bukan hanya pada reputasi institusi, terutama kepolisian, tetapi bisa juga merembet pada persepsi kalangan lain. Mulai dari investor, wisatawan, hingga warga lokal yang bisa merasa daerahnya kurang kondusif.

Dan, dampak reputasi tersebut  tidak berhenti di lingkup kepolisian semata. Sebagai kepala daerah, Bupati Lumajang ikut terseret. Sebab, keberhasilan atau kegagalan menjaga iklim aman dan kondusif adalah bagian dari tanggung jawabnya.

KKN bukan sekadar program kampus. Namun, juga sarana membangun citra positif daerah melalui interaksi mahasiswa dengan masyarakat. Penarikan besar-besaran mengirim pesan ke publik bahwa pemerintah daerah, termasuk bupati, gagal menciptakan lingkungan yang ramah dan aman bagi kegiatan akademik.

Rasionalisasinya, kepala daerah memiliki koordinasi strategis dengan aparat keamanan, perangkat desa, hingga pihak terkait untuk mencegah situasi tidak kondusif. Ketika ribuan mahasiswa harus dipulangkan lebih awal, ini menjadi satu indikator bahwa koordinasi tidak berjalan efektif, sehingga menampar citra kepemimpinan daerah di mata publik luas.

Nah, diketahui, saat ini Bupati Lumajang dijabat oleh Ir Hj Indah Amperawati MSi atau yang akrab disapa Bunda Indah. Ia resmi dilantik sebagai Bupati Lumajang periode 2025–2030 pada 20 Februari 2025. Pelantikan ini menandai dirinya sebagai bupati perempuan pertama dalam sejarah Kabupaten Lumajang.

Kemenangan Bunda Indah bersama pasangannya, Yudha Adji Kusuma, telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lumajang pada 9 Januari 2025. Pasangan ini meraih 320.942 suara atau 51,1 persen, mengungguli rivalnya, Thoriqul Haq (bupati incumbent) dan Lucita Izza Rafika, yang memperoleh 306.738 suara atau 48,9 persen.

Lahir di Lumajang pada 6 Mei 1966, Bunda Indah adalah sosok birokrat tulen dengan lebih dari tiga dekade pengalaman di pemerintahan. Ia memulai karier sebagai Aparatur Sipil Negara pada 1992 dan pernah menduduki sejumlah posisi strategis, di antaranya Kepala Bagian Keuangan, Kepala Dinas Pengelola Keuangan Daerah, Kepala Bappeda, serta Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Lumajang.

Tak hanya itu, Bunda Indah juga pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Lumajang periode 2018–2023, berpasangan dengan Thoriqul Haq yang kini menjadi rival politiknya. Ia merupakan adik kandung dari almarhum Sahrojat Masdar, Bupati Lumajang periode 2008–2015, yang banyak memberinya pelajaran kepemimpinan.

Berbekal gelar Sarjana Pertanian dari Universitas Jember dan Magister Administrasi Publik dari Universitas Merdeka Malang, gaya kepemimpinan Bunda Indah dikenal humanis, inklusif, dan responsif terhadap aspirasi masyarakat.

Kini, di tengah reputasi Lumajang yang tengah menjadi sorotan meluas tersebut, tentu menjadi tantangan serius bagi Bunda Indah. Apakah bakal ada perubahan besar? Atau tidak mendapat repons serius? (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Supardi


No More Posts Available.

No more pages to load.