Rumah Terduga Pembunuh Bocah di Pasuruan Dirusak Massa

oleh -108 Dilihat
WhatsApp Image 2025 08 10 at 13.48.29
Rumah Terduga Pembunuh Bocah di Pasuruan Dirusak Massa

KabarBaik.co – Sejumlah warga yang tidak dikenal merusak rumah terduga pelaku pembunuhan terhadap bocah berusia tujuh tahun di Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (9/8) malam. Kepala desa setempat menyebut aksi tersebut dilakukan secara spontan akibat tingginya emosi warga.

Menurut Kepala Desa Sambisirah, Abdul Rokhim, aksi pengrusakan terjadi dua kali. Pertama, sesaat setelah prosesi pemakaman korban sekitar pukul 08.00 WIB. Kedua, sekitar pukul 12.00 WIB, di mana massa menghancurkan tiga sepeda motor milik keluarga pelaku. Dia menyebut aksi tersebut dilakukan secara spontan akibat tingginya emosi warga.

“Spontan karena emosional telah tega membunuh anak yang tidak berdosa,” kata Rokhim saat dikonfirmasi, Minggu (10/8). Ada dua rumah yang menjadi sasaran warga. Pertama, rumah yang merupakan tempat tinggal pelaku bersama ayah dan adiknya. Kedua, rumah milik kakak pelaku yang tinggal seorang diri.

Tidak ada penghuni yang berada di kedua rumah tersebut saat kejadian, karena seluruhnya telah diungsikan sejak insiden pembunuhan itu terungkap. “Tidak ada korban, karena penghuni rumah sudah tidak ada di tempat,” jelas Rokhim.

Diberitakan sebelumnya, Mukhamad Haidar Mustofa (7) ditemukan tidak bernyawa pada Sabtu (9/8) sekitar pukul 11.00 WIB. Korban diduga dianiaya oleh tetangganya sendiri, Moh Afandi (32), hingga mengalami luka serius di bagian kepala. Terduga pelaku kini telah diamankan pihak kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjut. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Zia Ulhaq
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.