Sambut Ramadan, Ketahui Ciri Puasa Sukses Kata Doktor Fahruddin Faiz (1)

oleh -498 Dilihat
LOGO RAMADAN

KabarBaik.co- Ramadan tinggal hitungan hari. Banyak yang menantikan. Sebab, begitu banyak keistimewaan dalam bulan suci tersebut. Selama Ramadan, umat Islam diwajibkan berpuasa. Sebulan penuh. Tentu, selain mereka yang uzur. Begitu banyak pula hikmah dari puasa tersebut.

Berikut tausiyah dari Dr Fahruddin Faiz, dosen Filsafat dan Aqidah Islam, dikutip KabarBaik.co dari laman YouTube Fahruddin Faiz. Selama ini, kajian-kajian doktor kelahiran Mojokerto, Jawa Timur, itu banyak disukai. Kajiannya ringan, tetapi mendalam.

Selain bersandar pada tokoh-tokoh besar Islam seperti Imam Al Ghazali, Faiz juga kerap mengutip dan bercerita tentang filsuf Barat dan Timur, kemudian menarik benang nilai dari mereka. Nah, kali ini doktor yang mengajar di UIN Sunan Kalijaga itu memberikan kajian tentang ciri sukses orang berpuasa di bulan Ramadan.

’’Banyak orang puasa, tetapi berbuka. Banyak orang puasa, tetapi hakikatnya buka. Orang puasa, tetapi berbuka hanya jasmaninya saja. Tidak terhalangi dari maksiat. Tidak terhalangi dari dosa-dosa batin dan anggota tubuhnya. Itu namanya orang puasa, tetapi sebenarnya berbuka puasa,’’ ungkapnya.

Ada yang sebaliknya. Orang yang buka puasa, tetapi sebenarnya puasa. Disuruh puasa, tidak mau. Tapi, yang bersangkutan sudah menjaga batinnya. Tidak melakukan maksiat. ‘’Itu orang yang buka puasa, tapi hakikatnya adalah puasa. Tapi, dua-duanya salah. Dua-duanya keliru,’’ tegasnya.

Ibaratnya, Faiz mengutip Imam Ghozali, orang yang puasa tetapi tidak menjalankan ibadah batinnya, tidak terhalangi nafsu dari maksiatnya, maka hal itu seperti orang berwudu. ’’Airnya sudah diusap-usapkan ke tubuh tiga kali, tetapi belum wudu beneran. Belum membasuh. Masih cuci muka. Jadi, belum ketemu esensinya dari berwudu,’’ jelasnya.

Nah, sama dengan orang yang sudah tidak makan dan tidak minum, tetapi masih melakukan maksiat. Sama saja tidak ada nilainya. ‘’Orang yang sudah tahu syarat dan rukunnya wudu, tetapi lupa niatnya,’’ lanjut Faiz.

Jadi, puasa harus lahir dan batin. Tidak boleh lahir saja, atau batin saja. Salat tidak boleh ingat saja, tapi tidak ada aktifitas syar’inya. Puasa tidak boleh lapar dan haus saja. Haji tidak boleh ramai-ramai saja. ’’Nama lainnya haji dan umrah kan katanya wisata religius. Kok, jadi wisata sih? Harusnya kan ibadah. Sekarang jadi wisata religius. Paketnya macam-macam. Ada yang setelah umrah terus bonus rekreasinya ke Hongkong. Jeleknya cuma satu, kok saya tidak ikut. Bayarnya mahal-mahal,’’ guraunya.

Faiz menegaskan, target puasa adalah takwa. Orang yang puasanya sukses, setelah Idul Fitri, maka menjadi orang fitrah. Cirinya cuma satu. Yaitu, takwa. Kalau menurut Ghazali, takwa itu dari akar katanya memiliki tiga makna. Pertama, takut. Karena takut menjadi hati-hati hidupnya, tidak sembrono hidupnya, takut dosa.

’’Jangan setelah puasa, terus kemudian Alhamdulillah sudah puasa, sudah fitri, dosa-dosa dikit nggak apa-apa. Tidak begitu. Justru harus lebih takut, khawatir kebersihannya, kefitriannya ternodai. Tapi, kalau habis puasa kok malah semborono, berarti puasanya tidak sukses,’’ ujarnya.

Kedua, takwa itu bermakna taat. Sehabis puasa kemudian lebih patuh terhadap agama, lebih semangat ibadah, lebih asyik berdua sama Allah, berarti puasanya sukses. Namun, jika habis puasa malah lebih cerewet, perintah agama terus didebat, dikritik terus setiap hari. Gegeran itu tidak masalah, tetapi ketaatan harus tetap jalan.

‘’Cuma kan banyak orang berhenti digegerannya. Ada orang sedekah, walah pamer itu. Ada orang salat, ah paling tidak khusyuk. Ada orang puasa, ah puasa kok diperlihat-lihatkan, puasa ya untuk diri sendiri. Kabeh dikritik, dia sendiri malas. Banyak kan orang begitu,’’ paparnya.

Ciri kesuksesan puasa yang ketiga, sambung Faiz, hatinya terjaga dari dosa. Hati saja tidak. Apalagi dosa fisik. Apalagi dosa ucapan, dosa perbuatan. Nah, paparan tersebut menyangkut kualitas dari puasa. Lantas, bagaimana hikmah puasa? (bersambung/kb01)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini



No More Posts Available.

No more pages to load.