KabarBaik.co – Ratusan santri Pesantren Modern Al Amanah, Junwangi, Kecamatan Krian, Sidoarjo, terlihat antusias mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis yang digelar pada Senin (4/8). Kegiatan ini mendapat perhatian langsung dari Wakil Menteri Agama (Wamenag) Dr. Romo H. R. Muhammad Syafii yang datang meninjau bersama sejumlah pejabat pusat dan daerah.
Wamenag Syafii hadir didampingi Staf Ahli Bidang Ekonomi Kesehatan Kementerian Kesehatan, Drs. Bayu Teja Muliawan, serta Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana. Rombongan disambut hangat oleh para pengasuh dan santri yang telah menanti kehadiran mereka sejak pagi.
Dalam sambutannya, Romo Syafii menegaskan pentingnya pendidikan dan kesehatan sebagai pilar utama untuk menyiapkan masa depan Indonesia. Menurutnya, kesehatan yang baik akan mendorong prestasi belajar para santri dan pelajar lainnya.
“Kalau generasi kita sehat, maka mereka bisa belajar dengan optimal. Program ini wujud kesungguhan pemerintah dalam menyiapkan generasi emas,” ujarnya.
Cek kesehatan ini melibatkan 41 tenaga medis dari empat puskesmas dan sejumlah klinik swasta. Para santri diperiksa secara menyeluruh, mulai dari berat dan tinggi badan, kesehatan telinga, mata, gula darah, hingga tekanan darah.
Hasilnya menggembirakan. Tidak ada santri yang memerlukan rujukan ke rumah sakit. Bila ditemukan gejala tertentu pun, santri akan diarahkan ke puskesmas atau rumah sakit rujukan melalui BPJS Kesehatan.
“Selain pemeriksaan kesehatan secara fisik, ada juga program cek kesehatan jiwa. Namun karena disini pesantren jiwanya sudah tenang tidak dilakukan pemeriksaan kesehatan jiwa,” ungkapnya.
Program ini tak hanya menyasar santri pondok pesantren, namun juga seluruh anak didik di Indonesia, termasuk di sekolah swasta dan homeschooling. Pemerintah memastikan tidak ada anak yang tertinggal dalam mendapatkan layanan kesehatan.
“Program ini akan terus digulirkan agar semua anak mendapatkan hak yang sama dalam layanan kesehatan,” tambah mantan anggota DPR-RI ini.
Pimpinan Pesantren Modern Al Amanah, KH Nurcholish Misbah, mengapresiasi penuh kegiatan ini. Ia menilai pemeriksaan kesehatan rutin menjadi langkah penting dalam menjaga kebugaran dan konsentrasi belajar para santri.
“Kami bersyukur pesantren mendapat perhatian serius. Santri di sini tidak hanya dituntut pintar secara ilmu, tapi juga harus sehat jasmani. Dengan adanya pemeriksaan ini, santri bisa belajar dengan lebih baik,” ucapnya.
Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana menegaskan, pemerintah daerah siap menyukseskan program nasional ini. Pemkab telah menyiapkan skema pendukung untuk menyasar seluruh siswa di wilayahnya.
“Alhamdulillah, ini salah satu program presiden yang sangat bermanfaat. Pemkab Sidoarjo siap mendukung agar pelaksanaannya berjalan lancar di seluruh pesantren dan sekolah,” katanya.
Dengan hasil pemeriksaan hari itu yang menunjukkan seluruh santri dalam kondisi sehat, program ini diharapkan menjadi pintu masuk pendekatan kesehatan preventif di dunia pendidikan. Pemerintah pun optimistis, generasi emas yang sehat kini tak lagi sebatas harapan. (*)