kabarbaik.co – Dua tim papan bawah Liga 1 2023/2024, Persebaya Surabaya dan PSS Sleman, akan melakoni duel sengit pada pekan ke-27 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (3/3/2024) mendatang. Persebaya dan PSS harus saling bunuh untuk menjauh dari zona degradasi.
Persebaya membutuhkan lebih banyak poin untuk menjaga peluang bertahan di Liga 1. Saat ini Bajol Ijo berada di posisi ke-13 dengan 32 poin, unggul dua angka dari Arema FC di peringkat ke-15 atau zona aman dengan 11 pertandingan tersisa hingga akhir musim ini. Sementara PSS ditangga ke-14 dibawahnya mengumpulkan 31 poin.
Pada laga sebelumnya, Persebaya gagal menang saat dijamu PSM Makassar setelah bermain imbang tanpa gol di Stadion Batakan, Balikpapan, kemarin (28/2/2024). Hasil serupa juga diterima PSS yang ditahan imbang tamunya Persita Tangerang dengan skor 3-3.
Untuk itu, pelatih Persebaya Paul Christopher Munster meminta para pemainnya fokus pada upaya selamat dari ancaman degradasi dari Liga 1 musim ini. Tim asal Kota Pahlawan itu akan semakin dekat dengan degradasi jika gagal mendapat poin saat menjamu PSS.
“Saya minta fokusnya ke (laga) PSS. Kami harus bekerja keras dan selalu melihat ke depan, selalu saya tekankan bahwa kami tidak melihat ke belakang. Pertandingan terakhir merupakan langkah maju dan mencoba untuk mengembalikan kondisi para pemain agar kembali fit,” ungkap Paul Munster, Jumat (1/3/2024).
“Kami mengatakan kepada para pemain untuk terus melangkah, kami mempertahankan standar dalam latihan dan kami hanya fokus pada pertandingan berikutnya,” tambahnya.
Lebih lanjut Paul Munster sedikit menyinggung kendala yang membuat Persebaya berada di posisi yang terancam seperti sekarang ini. Salah satunya adalah soal latihan yang selalu mepet dengan jadwal pertandingan.
“Ini (situasi) sulit, (jadwal) pertandingan satu ke pertandingan lainnya sangat ketat. Ditambah lagi, kita baru melakukan perjalanan (tandang ke PSM) dan kemudian kembali. Ini (latihan) semua tentang pemulihan. Melihat para pemain, melihat bagaimana kondisi mereka,” ungkap pelatih berpaspor Irlandia Utara itu.
“Jadi, ini adalah pemulihan secara fisik dan juga mental untuk membuat mereka siap menghadapi pertandingan berikutnya. Ada aura positif di sini dan mentalitasnya adalah kami terus maju,” tandas Paul Munster.