KabarBaik.co – Setelah luapan banjir Kali Lamong merendam wilayah kecamatan Balongpanggang dan Benjeng, kini giliran Kecamatan Cerme yang terdampak. Air luapan yang mengalir sejak Senin dini hari (9/6) itu, kini sudah sampai ke wilayah hilir Kecamatan Cerme, merendam permukiman dan lahan pertanian warga di enam desa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik Sukardi, dalam laporan terbarunya pada Kamis pagi (12/6) pukul 07.50 WIB, mengonfirmasi bahwa banjir di wilayah Cerme dipicu oleh curah hujan tinggi dan kiriman air dari wilayah hulu, yang menyebabkan debit Kali Lamong meningkat dan meluap ke daerah aliran sungai.
Desa Dungus menjadi salah satu yang terdampak paling parah. Air setinggi 10 hingga 45 centimeter menggenangi jalan poros desa, jalan lingkungan, hingga 50 rumah warga. Sebuah makam dan sekitar 40 hektare sawah juga tak luput dari genangan.
Di Desa Dadapkuning, banjir sempat menutup jalan raya, jalan poros desa, dan jalan lingkungan. Namun kini air sudah surut. Hal serupa terjadi di Desa Morowudi, yang mencatat genangan antara 5 hingga 30 centimeter di ruas jalan dan lingkungan sekitar. Tujuh rumah warga turut tergenang, dan satu fasilitas umum berupa SDN Morowudi terkena dampaknya.
Tak jauh dari sana, Desa Guranganyar, Iker-Iker Geger, dan Pandu juga melaporkan kondisi serupa. Desa Iker-Iker Geger mencatat ketinggian genangan hingga 70 centimeter di jalan lingkungan, serta lima rumah warga yang kemasukan air. Sementara itu, di Desa Pandu, air menggenangi jalan, makam Dusun Pandu, sawah seluas 11 hektare, dan tambak warga seluas 20 hektare.
BPBD memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. “Kondisi banjir mengalami penurunan perlahan,” kata Sukardi dalam keterangannya, Kamis (12/6). Cuaca cerah berawan pada Kamis pagi memberi harapan surutnya air dalam waktu dekat.
Sebelum Cerme, Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng lebih dulu terendam. Air yang mengalir dari hulu Kali Lamong telah merendam wilayah-wilayah dataran Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng satu per satu.
Di tengah situasi ini, BPBD terus melakukan pemantauan tinggi muka air (TMA) dan curah hujan di DAS Kali Lamong. Koordinasi dengan pemerintah desa terdampak pun terus dilakukan.(*)