Setelah Viral di Medsos, Oknum Guru SMK 12 Kota Malang yang Diduga Mencekik Leher Siswanya Memutuskan Mundur

oleh -1809 Dilihat
WhatsApp Image 2024 08 04 at 14.35.26
Cuplikan video viral atas perlakuan guru SMK 12 Kota Malang terhadap muridnya. (Foto: P. Priyono)

KabarBaik.co – Berita mengenai insiden di SMKN 12 Kota Malang telah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dalam video berdurasi sekitar 30 detik itu menunjukkan seorang siswa laki-laki tampak seperti dipiting oleh oknum guru yang sedang duduk di kursi.

Siswa tersebut memakai batik merah dan celana putih berusaha bertahan saat tangan sang guru melingkar di lehernya. Guru tersebut juga diduga mencekik leher siswa. Beberapa pelajar lain yang berada di ruangan tampak seperti mendapat hukuman.

Setelah videonya tersebar luas, oknum guru berinisial AK, 36, yang merupakan guru tidak tetap (GTT) memutuskan mengundurkan diri. Padahal dia telah mengajar Pendidikan Agama Islam di SMKN 12 Kota Malang selama enam tahun. Insiden ini terjadi pada Rabu (31/7). Pengunduran diri AK terjadi satu hari setelah peristiwa tersebut.

Kepala SMKN 12 Malang Suryanto membenarkan peristiwa itu. Setelah videonya viral, pihak sekolah mengumpulkan perwakilan manajemen, orang tua siswa, dan oknum guru PAI (AK) untuk mencari solusi.

“Yang jelas semua pihak sudah saling memaafkan dan permasalahan ini tidak perlu diperpanjang lagi,” ujar Suryanto, Minggu (4/8). Terkait AK, Suryanto mengatakan, bahwa sebelum oknum guru itu memutuskan mengundurkan diri, pihak sekolah sudah memberikan sanksi dengan tidak memberikan jam mengajar.

”Akan tetapi berangkat dari kesadaran diri pribadinya sendiri AK memilih mengundurkan diri terhitung per 1 Agustus 2024 lalu,” tegas Suryanto. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: P. Priyono
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.