KabarBaik.co – Kota Batu yang dikenal dengan budidaya holtikultura. Saat musim panen hasil yang didapat selalu melimpah. Namun, anehnya para petani justru merugi. Kondisi ini tentu saja menjadi perhatian serius Dinas Pertanian Kota Batu.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Heru Yulianto, memastikan pemerintah akan selalu memberi dukungan. “Kita tahu bahwasanya setiap panen dengan hasilnya yang melimpah tetapi harga justru turun,” kata Heru saat berada di sebuah hotel di Kota Batu, Kamis (10/10).
Menurut Heru, para petani perlu melakukan perhitungan hasil panen. Salah satunya dengan menggandeng stakeholder. “Kan gak mungkin yang melakukan hanya dinas pertanian, tetapi semuanya (organisasi perangkat daerah),” ujar Heru.
Heru menyebut di wilayah Kota Batu banyak restoran, yang secara otomatis membutuhkan hasil pertanian dari para petani. Apalagi Kota Batu sudah dikenal sebagai kota pariwisata dengan banyaknya kunjungan dari seluruh masyarakat Jawa Timur, hingga mancanegara.
“Yang jelas kita harus menonjolkan produk dari Kota Batu. Dan ini adalah himbauan karena kita tidak bisa memaksakan. Tetapi, kembali lagi, kalau tidak ada campur tangan dari pemerintah akan sulit,” ujarnya.
Heru menjelaskan, pihaknya bekerjasama dengan Diskumdag akan ikut mengawal harga dari hasil panen holtikultura. Dengan cara ini harga yang diterima petani tidak terlampau rendah ketika musim panen.
“Jadi yang kita pecahkan dengan Diskumdag bagaimana harga hasil panen holtikultura di Kota Batu tidak terlalu tinggi, yang artinya dengan harga wajar. Adanya tengkulak tentu kita berantas. Jadi, di sini dinas pertanian bergerak di budidaya dan soal harga itu diskumdag,” pungkasnya. (*)
