Setyo Wahono Tekankan Tahun Ini OPD Laksanakan Langkah Pencegahan Banjir

oleh -216 Dilihat
bjn 1 scaled
Bupati Bojonegoro saat ngopi bareng OPD

KabarBaik.co – Bupati Bojonegoro menekankan kepada jajaran OPD supaya penanganan banjir di Bojonegoro dilaksanakan tahun ini. Hal itu disampaikan ketika Ngopi Bareng dengan OPD di rumah dinas Bupati, Rabu (16/4).

Hadir dalam acara tersebut Pj. Sekda Kab. Bojonegoro beserta Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Bojonegoro, Kepala Dinas PUSDA, Kepala Dinas PU Cipta Karya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kelaksa BPBD, Perwakilan BPKAD, Camat Gondang, Camat Dander, Camat Baureno, Camat Bojonegoro dan Camat Temayang.

Banjir menjadi perhatian pemerintahan Kabupaten Bojonegoro di bawah kepemimpinan Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah seperti tertuang dalam Program Prioritas Pembangunan Bojonegoro yaitu Pembangunan Lingkungan dan Adaptasi Perubahan Sebagai Upaya Mitigasi Risiko Bencana dan Penanganan Bencana.

Empat lokasi menjadi perhatian dalam pembahasan pagi ini, Kecamatan Gondang, Kecamatan Dander, Kecamatan Baureno dan Kecamatan Bojonegoro. Pasalnya, beberapa waktu kemarin, banjir bandang melanda beberapa desa di Kecamatan Gondang. Bupati Bojonegoro mengambil langkah antisipasi cepat bersama BPBD, TNI, Polri, Satpol dan beberapa pihak terkait. Langkah lebih lanjut digagas Bupati Bojonegoro berkoordinasi dengan Kementrian Pertanian beberapa waktu setelah banjir bandang melanda.

Setyo Wahono ingin memastikan bahwa OPD dapat saling berkoordinasi dan bersinergi merumuskan bersama, dan merealisasikan langkah antisipasi banjir dapat terlaksana tahun ini.

Kepala Dinas PU Sumber Daya Air, Helmi Elizabeth menjelaskan bahwa penyebab terjadinya banjir di beberapa wilayah di Bojonegoro karena pendangkalan sungai dan aliran air atau selokan. Selain itu, kurangnya titik muara air, serapan air dan alih fungsi lahan juga menjadi faktor banjir melanda beberapa wilayah di Bojonegoro ketika musim penghujan.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai OPD hingga Pemerintahan Desa, bahwa perlu adanya langkah penanganan jangka pendek dan jangka panjang untuk mengurai persoalan banjir musiman di Kab. Bojonegoro.

“Beberapa sungai di Kec. Bojonegoro mengalami pendangkalan, perlu adanya langkah cepat untuk memaksimalkan fungsi sungai, dengan dilakukan pengerukan. Kemudian untuk wilayah Dander kami dalam proses analisa lokasi, dan jika diperlukan akan kami siapkan Bozem atau waduk buatan untuk menampung aliran air,” terang Kepala PUSDA.

Kepala PUSDA tersebut menambahkan bahwa Kecamatan Baureno juga mengalami banjir akibat luapan sungai Semarmendem, yang mengakibatkan 9 desa terdampak. Helmi telah berkoordinasi dengan BBWS bahwa ada upaya melakukan normalisasi sebagai upaya penanganan jangka pendek. Helmi Elizabeth juga menyampaikan kebutuhan masyarakat jika dimungkinkan dibuatkan pintu air sebagai mengendalikan debit air. Kec. Gondang yang memiliki akses dekat waduk, Pemkab Bojonegoro merencanakan pembangunan Sodetan untuk mengalirkan air ke waduk dan kanal irigasi sekitar.

“Penambahan infrastruktur ini kami rencanakan sebagai upaya mengontrol air yang berlimpah ketika memasuki musim penghujan dan mengelola ketika memasuki musim kemarau. Sehingga ada pemanfaatan air untuk masyarakat Bojonegoro. Dan kami akan percepat tahap FS (Feasibility Study) atau study kelayakan sehingga kita dapat segera menetukan langkah pasti dalam penanganan banjir.” jelas Helmi Elizabeth.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.