Siapkan 9,5 Ton Pupuk Bersubsidi di Tahun 2025, Pupuk Indonesia Pastikan Distribusi Lebih Cepat

oleh -516 Dilihat
IMG 20250107 WA0022
Kegiatan PT Pupuk Indonesia di Jember (D. K. Aji).

KabarBaik.co – Di tahun 2025, PT Pupuk Indonesia telah menyiapkan 9,5 ton pupuk bersubsidi bagi petani. Jumlah tersebut lebih besar dibanding tahun 2024.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh, Selasa (7/1). Ia mengatakan, untuk tahun 2025 ini pendistribusian akan lebih cepat dibanding tahun sebelumnya.

“Karena kami pada 24 Desember 2024 sudah melakukan kontrak dengan Kementerian Pertanian, sehingga pada 1 Januari 2025, petani berhak mendapatkan pupuk bersubsidi tersebut,” kata Tri kepada awakmedia.

Untuk jumlah sendiri, Tri menyampaikan telah menyiapkan sebanyak 9,5 ton pupuk yang siap diedarkan ke setiap daerah.

“Jumlah tersebut adalah peningkatan, karena di tahun 2024 kamarin hanya 7,2 ton saja. Alhamdulillah tahun ini penambahan cukup besar,” katanya.

Ia menjelaskan, pupuk bersubsidi yang disiapkan PT Pupuk Indonesia tahun ini terdiri atas 4,6 juta ton urea, 4,3 juta NPK, dan 500 ribu ton organik.

“Sampai hari ini kami sudah menyalurkan hampir 10 ribu ton di seluruh Indonesia sejak 1 Januari 2025, sehingga tak ada lagi istilah terlambat dan lain-lain,” jelas Tri.

“Kami juga mengimbau kepada kelompok tani segera mengambil pupuk bersubsidi yang memang menjadi hak mereka dan ini pas musim tanam,” sambungnya.

Ia menambahkan, PT Pupuk Indonesia telah menyosialisasikan program Agrosolusi yang bertransformasi menjadi program Makmur sebagai upaya swasembada pangan.

“Ini bagian dari komitmen Pupuk Indonesia untuk mendukung program swasemada pangan,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.