KabarBaik.co – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro, Mitroatin, bersama sejumlah anggota Komisi A, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik pengolahan tembakau PT Sata Tec Indonesia di Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, Senin (2/6). Kegiatan tersebut dilakukan menyusul keluhan sejumlah dewan guru dan masyarakat sekitar terkait bau menyengat yang berasal dari aktivitas pabrik tersebut.
Saat meninjau lingkungan sekitar, termasuk di SDN Sukowati yang berjarak hanya sekitar 50 meter dari pabrik, Mitroatin tampak mengalami mual akibat bau menyengat dari pengolahan tembakau. “Kami sangat prihatin. Jika memang izin operasional pabrik ini sudah keluar, tentu sangat ironis melihat kondisi di lapangan yang masih mengganggu warga, termasuk siswa-siswi sekolah,” ujar Mitroatin usai sidak.
Politisi Partai Golkar itu menegaskan, pihaknya akan segera memanggil Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro dan instansi terkait untuk meminta klarifikasi mengenai proses perizinan pabrik tersebut. Ia mempertanyakan kelayakan izin jika dampak pencemaran bau masih terjadi di sekitar lingkungan padat aktivitas masyarakat.
“Jika izinnya benar-benar sudah keluar, akan kami evaluasi. Ke depan, kami akan mencari solusi agar pabrik tetap bisa beroperasi, namun tidak mengganggu kesehatan dan kenyamanan masyarakat, terutama anak-anak sekolah,” katanyategas Mitroatin.
Mitroatin menyatakan, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro selalu terbuka terhadap investasi, termasuk industri pengolahan tembakau. Namun, dia menekankan bahwa aspek lingkungan tidak boleh diabaikan. “Investasi penting untuk menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran, tetapi dampak lingkungannya juga harus diperhatikan dengan serius,” katanya.
Untuk diketahui, meski sebelumnya sempat disegel, aktivitas di pabrik PT Sata Tec Indonesia kembali menimbulkan bau menyengat yang dikeluhkan puluhan pelajar di sekitar lokasi. Keluhan ini menjadi pemicu dilakukannya sidak oleh wakil rakyat Bojonegoro. (*)
