Sidak Proyek RSUD Sedati, Bupati Subandi Temukan Progres Baru 3 Persen

oleh -193 Dilihat
99bbe916 9ddc 4c47 b111 686b6f9a0334
Bupati Sidoarjo Subandi, bersama jajaran meninjau langsung progres pembangunan RSUD Sedati (Achmad Adi Nurcahya)

KabarBaik.co – Pembangunan RSUD Sedati kembali menjadi sorotan Bupati Sidoarjo, Subandi. Saat melakukan sidak ke lokasi proyek, ia menemukan fakta bahwa progres fisik baru berjalan sekitar 3 persen, jauh tertinggal dari target yang seharusnya sudah mencapai 10 persen.

“Proyek ini sudah berlangsung 56 hari dari kontrak tujuh bulan. Kalau dihitung, progres mestinya minimal 10 persen, tapi baru 3 persen. Artinya minus tujuh persen,” ujar Subandi di sela sidaknya, Selasa (23/9).

Menurut Subandi, keterlambatan ini tidak bisa dianggap sepele. Sebab pembangunan RSUD Sedati merupakan salah satu program strategis dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Sidoarjo.

“Kalau proyek ini molor, rakyat yang dirugikan. Kita punya visi misi menghadirkan layanan kesehatan yang baik, jangan sampai justru jadi wanprestasi,” tegasnya.

Bupati juga menyoroti alasan kontraktor yang menyebut keterlambatan karena tidak adanya uang muka. Subandi menilai dalih tersebut tidak bisa diterima.

“Anggaran sudah ada, tinggal kerja saja. Kalau tidak bisa mengejar ketertinggalan, nanti akan dibahas dengan pengelola anggaran apakah dilanjutkan atau dihentikan,” tandasnya.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo Lakhsmie Herawati mengonfirmasi temuan tersebut. Ia menyebutkan proyek pembangunan RSUD Sedati sudah dimulai sejak Juli 2025 dengan target rampung pada Desember 2025.

“Nilai kontraknya lebih dari Rp 51 miliar, total dengan perencanaan dan pengawasan sekitar Rp 60 miliar. Dari catatan kami, progres memang masih minus tujuh persen,” jelasnya.

RSUD Sedati sendiri dirancang berdiri di atas lahan 5.000 meter persegi dengan lima blok bangunan tiga lantai. Rumah sakit kelas D ini nantinya memiliki kapasitas 50 tempat tidur.

“Kami terus lakukan evaluasi mingguan. Harapannya kontraktor bisa mempercepat agar tetap sesuai target kontrak,” tambah Lakhsmie.

Ia menegaskan jika keterlambatan tidak segera teratasi, pihaknya siap mengambil langkah sesuai prosedur.

“Karena proyek ini prioritas bapak bupati, tentu komitmen kami agar selesai tepat waktu demi bisa segera digunakan masyarakat,” ucapnya.

Subandi pun menekankan pentingnya percepatan pengerjaan. “Kalau perlu lembur agar progres bisa dikejar. Jangan sampai proyek ini gagal, karena menyangkut kebutuhan vital masyarakat Sidoarjo,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Achmad Adi Nurcahya
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.