SIER, PJT I, dan Tunas Hijau Tebar 10 Ribu Ikan di Sungai Jagir

oleh -376 Dilihat
IMG 20250818 WA0030
Kegiatan ini bukan hanya aksi nyata yang manfaatnya langsung dirasakan, tetapi juga investasi jangka panjang.

KabarBaik.co – Sungai Jagir Surabaya menjadi saksi aksi kolaboratif tiga lembaga, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Perum Jasa Tirta I (PJT I), dan Tunas Hijau Indonesia, dalam memperingati Hari Konservasi Alam Nasional yang jatuh pada 10 Agustus 2025.

Selama dua hari, Kamis (14/8) dan Jumat (15/8), mereka melibatkan pelajar, masyarakat, dan berbagai instansi untuk bergerak bersama menjaga kelestarian sungai. Kegiatan dimulai di SMPN 30 Surabaya dengan melibatkan lebih dari 250 peserta. Mereka mendapat edukasi tentang pentingnya sungai, pengelolaan sampah, hingga pemanfaatan limbah domestik sederhana. PJT I memperkenalkan gerakan Rivluencer yang mendorong generasi muda menjadi “influencer sungai” dengan cara kreatif.

Tunas Hijau menyampaikan materi tentang pengolahan sampah, sementara SIER memperkenalkan praktik sederhana pengolahan limbah rumah tangga. Dalam kesempatan itu, SIER juga menyerahkan 40 tong komposter aerob kepada sekolah-sekolah sebagai dukungan pengelolaan sampah organik secara mandiri.

“Kegiatan ini bukan hanya aksi nyata yang manfaatnya langsung dirasakan, tetapi juga investasi jangka panjang. Dengan melibatkan pelajar, kita menanamkan nilai konservasi sejak dini,” ujar Kepala Departemen TJSL dan Keberlanjutan PT SIER, Puspita Ernawati, Senin (18/8).

Suasana berbeda terlihat keesokan harinya di Dermaga Sungai Jagir, tepat di seberang kawasan Samator. Sejak pagi, sekitar 200 peserta mengikuti aksi lapangan berupa pelepasan 10 ribu ekor ikan Grass Carp, ikan pemakan gulma air yang efektif mengendalikan pertumbuhan eceng gondok.

Selama ini, eceng gondok menjadi masalah serius di Sungai Jagir karena pertumbuhannya yang cepat menghambat aliran air dan menurunkan kualitas sungai. Pelepasan ikan diharapkan menjadi solusi alami yang ramah lingkungan.

Tak hanya itu, peserta juga membersihkan bantaran sungai dari Jembatan Nginden hingga Medokan Semampir. Sampah plastik, limbah rumah tangga, hingga sampah organik dikumpulkan dan dipilah untuk didaur ulang maupun dijadikan kompos.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT SIER, Jefri Ikhwan Maarif, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas pihak dalam menjaga sungai. “Sungai adalah sumber kehidupan, tapi juga sangat rentan rusak akibat ulah manusia. Karena itu, pemerintah, swasta, komunitas, dan masyarakat harus saling menguatkan. “Kami berharap aksi ini tidak berhenti pada acara seremonial, tetapi menjadi kebiasaan sehari-hari,” tegasnya.

Menurut Jefri, momentum Hari Konservasi Alam Nasional harus dimaknai sebagai ajakan untuk menjaga ekosistem darat maupun perairan. “Apa yang dilakukan di Sungai Jagir ini adalah wujud nyata. Edukasi pelajar, penebaran ikan, pengolahan sampah, hingga bersih-bersih bantaran sungai menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga kelestarian alam,” tambahnya.

Presiden Tunas Hijau Indonesia, Mochamad Zamroni, menilai Sungai Jagir sangat potensial sebagai ruang edukasi lingkungan. “Sungai ini bisa menjadi laboratorium terbuka bagi pelajar untuk belajar tentang ekologi, sampah, dan konservasi. Dengan begitu, kesadaran menjaga sungai tidak berhenti pada wacana, tapi bisa menjadi budaya,” ujarnya.

Zamroni menambahkan, Sungai Jagir atau yang juga dikenal sebagai Sungai Wonokromo, memiliki peran vital dalam pengendalian banjir dan penyediaan air baku Kota Surabaya. Namun, sungai ini menghadapi tekanan berat akibat pencemaran sampah dan pertumbuhan eceng gondok yang sulit dikendalikan.

“Kehadiran ikan Grass Carp adalah strategi ekologis yang efektif. Selain mengendalikan eceng gondok, ikan ini juga berperan menjaga keseimbangan rantai makanan di perairan,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.