Siswa MTs di Jombang Meninggal Mendadak Saat Pelajaran di Kelas

oleh -220 Dilihat
WhatsApp Image 2025 11 15 at 5.56.55 PM
Polisi saat melakukan olah TKP di sekolah (istimewa)

KabarBaik.co – Seorang siswa kelas 7 MTs Miftakhul Ulum di Desa Jarakkulon, Jogoroto, Jombang meninggal mendadak. Siswa berinisial GM, 13 tahun, itu meninggal saat tengah mengikuti proses belajar mengajar di dalam kelas, Sabtu (15/11).

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 08.25 WIB. Korban, yang diketahui berinisial GM, tiba-tiba pingsan dan mengalami kejang-kejang di tempat duduknya saat sedang mengikuti proses pembelajaran.

“Benar, ada siswa meninggal mendadak di dalam kelas,” ujar Kapolsek Jogoroto AKP M Djulan, Sabtu (15/11).

Saat kejadian, teman-teman GM melihat tubuhnya gemetar hebat sebelum akhirnya guru membawa korban ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Pihak sekolah kemudian segera menghubungi tenaga medis dari Puskesmas Jarak Kulon.

Ketika tim medis tiba dan melakukan pemeriksaan, kondisi GM sudah kritis.

“Saat diperiksa, mulut GM mengeluarkan air liur cukup banyak, terjadi kencing tidak terkontrol, nadi tidak teraba, dan pupil tidak merespons. Tim medis akhirnya menyatakan GM telah meninggal dunia,” kata Djulan.

Polisi memastikan telah melakukan pengecekan mendalam di lokasi, puskesmas, dan rumah duka. Hasilnya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.

“Dari pemeriksaan tidak ada bekas tanda penganiayaan, sehingga diduga karena sakit,” tegas Djulan.

Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah. Jenazah GM telah dimakamkan di pemakaman umum Dusun Ngepung beberapa saat setelah kejadian. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.