KabarBaik.co – GM, 13 tahun, siswa MTs Miftakhul Ulum Jombang meninggal saat mengikuti proses belajar mengajar. Apa yang membuat GM mengalami nasib tragis ini?
Menurut keterangan Kapolsek Jogoroto AKP M Djulan, dari hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, termasuk guru, diketahui GM memang dalam kondisi tidak sehat saat berangkat ke sekolah.
GM yang tinggal bersama neneknya di Desa Selorejo, Kecamatan Mojowarno, berangkat sekolah sekitar pukul 06.30 WIB.
“Informasi awal, korban berangkat tanpa bekal dan diduga belum makan (sarapan),” terang Djulan, Sabtu (15/11).
Saat kejadian, teman-teman GM melihat tubuhnya gemetar hebat sebelum akhirnya guru membawa korban ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Pihak sekolah kemudian segera menghubungi tenaga medis dari Puskesmas Jarak Kulon.
Ketika tim medis tiba dan melakukan pemeriksaan, kondisi GM sudah kritis.
“Saat diperiksa, mulut GM mengeluarkan air liur cukup banyak, terjadi kencing tidak terkontrol, nadi tidak teraba, dan pupil tidak merespons. Tim medis akhirnya menyatakan GM telah meninggal dunia,” kata Djulan.
Polisi memastikan telah melakukan pengecekan mendalam di lokasi, puskesmas, dan rumah duka. Hasilnya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.
“Dari pemeriksaan tidak ada bekas tanda penganiayaan, sehingga diduga karena sakit,” tegas Djulan.
Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah. Jenazah GM telah dimakamkan di pemakaman umum Dusun Ngepung beberapa saat setelah kejadian. (*)








