KabarBaik.co– Tidak hanya hard skill. Di era digital seperti sekarang, para pelajar juga tertuntut memiliki kompetensi lain. Salah satu di antaranya kemampuan tulis-menulis. Kemarin (12/12), puluhan siswa SMA Negeri Kota Surabaya mengikuti pelatihan jurnalistik dan menulis buku di Aula SMAN 6 Surabaya. Mereka langsung menghadirkan pemateri dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim.
Dalam kesempatan itu, Plt Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sidoarjo Dr Kiswanto SPd M.Pd berharap para peserta benar-benars serius mengikuti pelatihan menulis. Dia menyatakan, kemampuan tulis-menulis akan dibutuhkan sampai kapan pun. ‘’Setelah kalian lulus dan masuk perguruan tinggi, pengetahuan menulis itu tetap dibutuhkan,” ujarnya saat membuka pelatihan yang digelar oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMAN di Surabaya itu.
Menurut Kiswanto, dengan menguasai pengetahuan dan kemampuan menulis maka para siswa bisa membuat tulisan yang baik dan benar serta memberikan banyak manfaat. Misalnya, bisa membantu sekolah untuk meenginformasikan berbagai program, kegiatan, hingga keunggulan sekolah masing-masing.
“Tolong kepada peserta dari seluruh SMA Negeri di Surabaya ini, setelah mengikuti pelatihan ilmunya bisa dibagi ke teman-teman di sekolahnya sehingga bisa menambah siswa lain untuk dapat menulis dengan baik dan benar,” pesannya.
Sementara itu, Ketua MKKS SMA Negeri di Surabaya Dra Titik Hariani MM menyampaikan, pelatihan menulis itu diikuti siswa dari 22 SMA Negeri di Surabaya. Masing-masing sekolah mengirimkan dua siswa. Dia berharap, kegiatan yang baru kali pertama ini bisa menambah pengetahuan para pelajar tentang menulis dan dunia jurnalistik. “Kami juga berharap. kerjasama dengan PWI Jatim terus dilakukan supaya pengetahuan siswa-siswa kami semakin meningkat,” ungkapnya.
Di hadapan peserta, Wakil Ketua PWI Jatim Bidang Kerjasama Sokip SH MH mengatakan, siswa-siswi era sekarang sangat penting untuk mendapat pembekalan literasi. Terutama bagaimana menulis dengan baik dan benar sesuai cara kerja wartawan. ’’Setidaknya, siswa juga bisa menjadi humasnya sekolah dalam menginfomasikan kegiatan melalui konten atau tulisan yang benar, bertanggungjawab, menarik, dan proporsional,” ujar Sokip.
Pemateri yang dihadirkan untuk membimbing para siswa, telah memiliki pengalaman jurnalistik yang mumpuni dan berintegritas. Salah seorang di antaranya Wijayanto, Pemimpin Redaksi Radar Surabaya. Pada kesempatan itu, dia mengulas cara menulis jurnalistik yang asyik bagi para pelajar.
Pemateri lainnya, Didi Adiyaksa. Dia menyampaikan public speaking, yang diperlukan dalam setiap kegiatan serta profesi apapun. Lalu, kiat menulis buku disampaikan Ita Siti Nasyiah, mantan wartawan Jawa Pos yang sudah banyak menelurkan beberapa karya buku fenomenal. (*)
