KabarBaik.co – Demonstrasi untuk menyampaikan suara dan aspirasi kepada pemerintah yang terjadi di beberapa daerah di Indinesia terus menjadi sorotan publik.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua PC Nahdlatul Ulama (NU) Jember, Akhmad Taufiq mengatakan, aksi turun ke jalan sejatinya merupakan bagian dari upaya masyarakat dalam menyampaikan suara dan aspirasi kepada pemerintah.
“Bagaimana pun, aksi massa perlu didudukkan sebagai bentuk ikhtiar masyarakat yang terdiri atas berbagai komponen bangsa untuk menyuarakan aspirasinya,” ujarnya, Selasa (2/9).
Taufiq menegaskan jika dalam hal ini pemerintah dan elit harus lebih peka terhadap situasi rakyat, terutama kelompok kecil yang semakin terbebani kondisi hidup saat ini.
“Kita dalam keprihatinan kolektif. Kebijakan apa pun yang dikeluarkan pemerintah harus berada pada ruang kesadaran untuk mempertimbangkan sepenuhnya kondisi keprihatinan rakyat kecil ini,” ungkapnya.
Meski begitu, lanjut Taufiq, ia menegaskan bahwa aspirasi publik tidak boleh diwujudkan dengan cara-cara anarkis.
“Tentu harus dengan cara ya baik, saya pun menolak keras jika ada tindakan perusakan maupun pembakaran fasilitas umum saat demonstrasi,” katanya.
“Tidak dibenarkan bagi masyarakat yang menyampaikan aspirasi itu melakukan tindak anarkisme dalam bentuk apapun, termasuk penjarahan, perusakan, dan pembakaran fasilitas umum. Karena yang rugi adalah kita sendiri. Fasilitas umum itu dibiayai dari uang kita sendiri, uang rakyat,” sambung Taufiq.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak semua pihak untuk tidak mudah terprovoksi dan bisa menahan diri.
“Inilah momentum bagi semua pihak yang diberikan kewenangan untuk memperbaiki tata kelola negara ini, yang betul-betul mengedepankan kepentingan rakyat, sekaligus sensitif terhadap keprihatinan rakyat itu,” ungkapnya.
Ia menambahkan jika NU sebagai organisasi keumatan, akan selalu siap mendukung langkah perbaikan tata kelola negara demi kemaslahatan bersama.
“NU tentu mendukung sepenuhnya segala bentuk perbaikan tata kelola negara ini, demi kemashlahatan bersama dan kebesaran bangsa dan negara ini,” tutup Taufiq. (*)