KabarBaik.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro menetapkan status siaga 1 Bengawan Solo akibat diguyur hujan dengan intensitas tinggi di beberapa wilayah hulu. BPBD Bojonegoro telah mempersiapkan tempat pengungsian untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan.
Tinggi muka air Bengawan Solo yang berada di Taman Bengawan Solo yang terdapat di Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan Kota, Bojonegoro, mencapai 12.39 MDPL. Sementara, ketinggian muka air di Bengawan Solo di wilayah Karangnongko berada di angka 26.04 MDPL.
Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro Laela Noer Aeny mengatakan, tren sungai Bengawan Solo sampai dengan Kamis sore (12/12) pukul 18.00 dalam keadaan stabil. Pihaknya mewaspadai jika daerah hulu Bengawan Solo mengalami turun hujan dengan intensitas tinggi.
“Kalau tinggi muka air Bengawan Solo di wilayah kita (Bojonegoro) itu bisa cepat naik karena mendapatkan kiriman air dari daerah hulu ataupun dari Kabupaten Tuban,” ujar Aeny. Selain itu, pihaknya selama ini sudah melakukan sejumlah persiapan untuk mengantisipasi jika terjadi banjir akibat luapan Bengawan Solo.
“Kita sudah melakukan monitoring di seluruh wilayah bantaran Sungai Bawangan Solo, untuk mengecek kesiapsiagaan, terutama terkait dengan tempat pengungsian dan titik kumpul serta jalur evakuasi,” ungkapnya.
Menurut Aeny, pihaknya menghimbau kepada warga, terutama yang berada di sekitar bantaran Sungai Bengawan Solo untuk selalu waspada. Apalagi, beberapa hari ke depan curah hujan diperkirakan masih tinggi.
“Kita sudah melakukan sosialisasi kepada warga untuk waspada, terutama terkait ancaman bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor serta hujan disertai angin kencang, karena bulan desember ini memasuki puncak musim hujan,” pungkasnya. (*)