KabarBaik.co – Kicauan merdu burung perkutut menggema syahdu di langit Dusun Segodorejo, Kecamatan Sumobito, Jombang. Ratusan Kung Mania sebutan pecinta burung perkutut berkumpul dalam ajang Lomba Seni Suara Alam Burung Perkutut Liga Gotong Royong Putaran ke-2 Bupati Cup Jombang.
Event yang digelar di Gantangan Sagu BF ini tak hanya menjadi arena unjuk kualitas suara burung perkutut, tetapi juga wadah silaturahmi dan pelestarian budaya. Lomba dibuka langsung oleh Bupati Jombang, Warsubi, yang akrab disapa Abah Bupati.
“Ini bukan sekadar kompetisi. Kegiatan ini punya nilai strategis untuk mempererat tali silaturahmi dan memupuk rasa persatuan di antara pelestari burung perkutut,” kata Bupati Warsubi pada Senin (26/5).
Abah Bupati menekankan pentingnya menjaga seni suara burung perkutut di tengah arus modernisasi. Menurutnya, kegiatan seperti ini merupakan bentuk nyata penghormatan terhadap warisan budaya para leluhur.
“Melalui ajang ini, kita mengangkat kembali nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun. Mari kita rawat dan lestarikan bersama,” tambahnya.
Tak hanya itu, Bupati juga mengingatkan pentingnya menjunjung nilai sportivitas dan semangat gotong royong dalam komunitas perkutut.
“Hindari saling mencela. Bangun komunitas yang sehat, solid, dan harmonis. Ini bukan cuma soal menang-kalah, tapi soal kebersamaan,” tegas Warsubi.
Acara ini turut dihadiri Ketua P3SI (Persatuan Pelestari Perkutut Seluruh Indonesia) Provinsi Jawa Timur dan Kalimantan Selatan, Ketua P3SI Jombang, para peserta lomba dari berbagai daerah, serta masyarakat pecinta perkutut.
Menariknya, Bupati juga memanfaatkan momen ini untuk mempromosikan pariwisata Jombang.
“Mumpung di Jombang, jangan lupa kunjungi wisata religi seperti makam Gus Dur dan nikmati keindahan alam Wonosalam,” ajaknya.
Lomba berjalan lancar dan tertib, dengan semangat persaudaraan dan sportivitas yang tinggi. Ajang ini membuktikan bahwa hobi bisa menjadi media pelestarian budaya sekaligus memperkuat karakter positif dalam masyarakat. (*)
